REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berderma dan bersedekah merupakan amal saleh yang banyak pahalanya. Berderma merupakan bukti mensyukuri nikmat Allah yang pasti berdampak positif bagi keberkahan harta dan kesucian jiwa pelakunya.
Sebagaimana firman Allah SWT:
لئم شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد
Artinya: "Jika kamu benar-benar bersyukur, pasti aku akan menambahkan kepadamu (nikmat). Dan jika kalian benar-benar ingkar terhadap (nikmat-Ku) sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Alquran surat Ibrahim: 7).
Maka, harta orang dermawan akan terus tumbuh berkembang disertai keberkahan, tidak akan pernah berkurang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
ما نقصت صدقة من مال
Artinya: "Tidaklah sedekah/derma itu mengurangi harta sedikitpun" (HR Muslim).
Pada sisi lain, berderma, bersedekah, berzakat, itu menyucikan harta, menyucikan pelakunya dan penerimanya sehingga menjadi penyejuk jiwa dan pembawa berkah.
Allah swt berfirman:
خذ من أموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم به وصل عليهم إن صلاتك سكن لهم
Artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat (dan harta yang didermakan) itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka" (Alquran At Taubah: 103).
Karenanya berzakat dan berderma itu dapat mendatangkan ketenangan, ketenteraman jiwa dan kebahagiaan manusia, baik pemberi derma maupun mustahik (penerima derma)nya sehingga menghadirkan kedamaian dan stabilitas kehidupan sosial.