REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kondisi musim kemarau yang disertai fenomena El Nino mengakibatkan sawah di sejumlah daerah wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kekeringan. Bahkan, ada belasan hektare yang puso atau gagal panen.
“Tercatat 41,85 hektare sawah mengalami kekeringan, yang berdampak terhadap produksi padi dan ketersediaan pangan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Adrian Hariadi, Kamis (26/10/2023).
Perinciannya, sawah atau lahan pertanian yang mengalami puso sekitar 18,85 hektare, rusak berat 8,25 hektare, rusak ringan dan sedang 6,05 hektare, dan terancam 8,70 hektare.
Sawah yang mengalami kekeringan ini, antara lain berada di wilayah Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum. Dilaporkan luas sawah yang kekeringan mencapai sekitar 20,2 hektare. Ada juga sawah yang puso, sehingga berdampak terhadap 40 kepala keluarga (KK) atau 146 jiwa.
“Diperlukan intervensi berupa tindakan yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat dalam menanggulangi kejadian rawan pangan,” ujar Adrian.
Untuk membantu warga yang terdampak gagal panen itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).