Jumat 27 Oct 2023 13:42 WIB

Agar tak Ketinggalan Kereta, Penumpang KA Whoosh Diminta Datang 30 Menit Sebelum Jadwal

Boarding kereta pada gate akan ditutup saat memasuki lima menit sebelum jadwal.

Penumpang memasukan tiket kereta cepat Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta, Jumat (13/10/2023). Penumpang diimbau datang 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Foto: Republika/Prayogi
Penumpang memasukan tiket kereta cepat Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta, Jumat (13/10/2023). Penumpang diimbau datang 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengimbau penumpang Kereta Cepat Whoosh untuk datang ke stasiun selambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Hal tersebut dikarenakan secara sistem, boarding kereta pada gate akan ditutup saat sudah memasuki 5 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta.

"Penerapan kebijakan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang selama menggunakan perjalanan Whoosh baik saat berada di stasiun dan di atas kereta," kata Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan dengan mempertimbangkan luas stasiun dan jarak yang perlu ditempuh dari gate di lantai 2 menuju peron stasiun yang terletak di lantai 3 maka akan sangat berisiko jika penumpang terburu-buru atau berlari menuju peron karena dikhawatirkan penumpang dapat terjatuh dan terluka.

"KCIC juga berkomitmen untuk memastikan perjalanan Kereta Cepat Whoosh sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan target tingkat ketepatan waktu mencapai 100 persen," ujar Eva.

Oleh karena itu, melalui kebijakan tersebut, penumpang Kereta Cepat Whoosh diimbau untuk tiba di stasiun 30 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari tertinggal kereta.

Ketika tiba di stasiun terdapat sejumlah proses yang harus dijalani penumpang sebelum masuk dalam kereta mulai dari pemeriksaan barang bawaan hingga proses boarding.

"Penumpang yang sudah membeli tiket Kereta Cepat Whoosh secara daring melalui aplikasi Whoosh, ticket.kcic.co.id, dan saluran pemesanan resmi lainnya tidak perlu lagi mencetak tiket karena dapat langsung melakukan boarding dengan menggunakan QR Code yang didapatkan usai melakukan pembelian tiket. Hal ini tentu saja dapat mempersingkat proses boarding," kata Eva.

Bagi penumpang yang datang terlambat, tiket yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan dan tidak dapat digunakan untuk perjalanan kereta selanjutnya.

"Jika tetap akan menggunakan perjalanan kereta cepat maka harus membeli tiket baru," tuturnya.

Eva mengatakan bahwa KCIC berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik pada masyarakat agar layanan Kereta Cepat Whoosh bisa dinikmati secara optimal.

"Untuk kenyamanan bersama penumpang diimbau untuk dapat mengatur waktu kedatangannya ke stasiun. Seluruh stasiun Kereta Cepat Whoosh sudah dilengkapi dengan ruang tunggu yang nyaman dan luas. Penumpang juga dapat menunggu di area bazar kuliner yang tersedia. Sejumlah gerai ritel yang sudah bekerja sama juga akan dibuka dalam waktu dekat," ucap Eva.

Kereta Cepat Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam. Kereta Cepat Whoosh memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer (km) dengan 13 terowongan dan melayani empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Untuk meningkatkan konektivitas, Kereta Cepat Whoosh juga terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, bus rapid transit, shuttle, dan taksi.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement