REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ketika Israel terus melancarkan ratusan serangan udara di Jalur Gaza, adegan-adegan yang menggambarkan skala kehancuran dan korban jiwa dibagikan secara daring oleh warga Gaza di lapangan. Video yang memperlihatkan anak-anak balita yang terkejut setelah diselamatkan dari reruntuhan bangunan dan orang tua yang menangis tersedu-sedu melihat mayat anak-anaknya yang berlumuran darah telah beredar luas.
Penggerebekan Israel terjadi tanpa henti, dengan setidaknya 6.500 warga Palestina terbunuh pada Rabu (25/10/2023). Korban jiwa itu membuat dunia terkejut dan berduka.
Noha el-Chaarani yang aman di rumahnya yang berada di London, Inggris, mendapati dirinya menangis setidaknya tiga kali sehari melihat foto-foto mengerikan yang beredar di Gaza. Dia sama seperti yang lain, tidak dapat melepaskan diri dari media sosial.
Perempuan muda Palestina ini adalah salah satu dari banyak orang di seluruh dunia yang menerima kabar terbaru dari menit ke menit mengenai krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah kantong yang terkepung tersebut dari jarak berkilo-kilometer jauhnya.