REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Masa depan Mohamed Salah, terus diperbincangkan. Salah masih berkostum Liverpol.
Sejumlah nama disebut-sebut bisa menjadi pengganti sang winger di the Reds. Itu termasuk Jarrod Bowen. Saat ini Bowen masih memperkuat West Ham United.
Bowen membuktikan diri sebagai salah satu penyerang paling efisien di Liga Primer Inggris. Itu terhitung sejak ia bergabung dengan the Hammers dari 2020 silam. Hingga kini, ia terus dikaitkan dengan klub-klub besar.
"Spekulasi yang mengaitkannya dengan kepindahan ke Anfield, meningkat dalam 12 bulan terakhir, terutama di tengah ketidakpastian masa depan Salah," demikian laporan yang dikutip dari mirror.co.uk, Jumat (27/10/2023).
Sama seperti Salah, Bowen juga dalam tren positif. Ia mencetak enam gol di 11 pertandingan. Hitungannya dari berbagai ajang.
Sayang, timnya baru saja mengalami kekalahan di Liga Europa. West Ham takluk 1-2 dari tuan rumah, Olympiacos, di Yunani. Setelah pertandingan tersebut, Bowen bereaksi.
Intinya, secara pribadi Bowen sedang bekerja keras meningkatkan kemampuan mencetak golnya. Tak hanya bagaimana ia mengelola akurasi tendangan dan tandukannya. Lebih dari itu, ia mencoba lebih efektif dalam penempatan posisi.
"Saya biasanya selalu berada di posisi di dalam kotak di mana saya tahu, peluang mungkin ada di tangan saya. Itu sesuatu yang sedang saya kerjakan sendiri bersama ayah saya. Dia seorang penyerang tengah dan dia memahaminya," ujar Bowen.
Menurut Bowen, Salah termasuk pemain yang trengginas di kotak penalti. Hasilnya berbicara sendiri. Juga Erling Haaland di Manchester City.
"Mereka selalu memposisikan diri di tempat yang mereka pikir, mereka akan mencetak gol," jelas Bowen.
Bowen merasa itu bukan sesuatu yang mudah. Ada seni tersendiri dalam mencari ruang di pertahanan lawan. Seni memprediksi ke mana bola akan datang. Kemudian mengeksekusinya seakurat mungkin.