Jumat 27 Oct 2023 17:15 WIB

Mentan Kumpulkan Kepala Dinas Guna Peningkatan Produksi Pangan

Kementan juga siapkan insentif atau bantuan bibit padi dan jagung untuk petani.

Red: Lida Puspaningtyas
Amran Sulaiman resmi kembali menjadi Menteri Pertanian, Rabu (25/10/2023).
Foto: Dok Kementan
Amran Sulaiman resmi kembali menjadi Menteri Pertanian, Rabu (25/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumpulkan kepala dinas pertanian dari seluruh wilayah Infonesia untuk mewujudkan peningkatan produksi pangan. Hal itu dilakukan agar kementerian dapat mengetahui kondisi lahan yang bisa ditanam secara lebih terperinci.

"Kalau (pangan) bermasalah, ini bisa terjadi gejolak masyarakat. Tapi alhamdulillah sekarang posisi aman, stok ada. Sekarang sudah musim hujan," kata Amran di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Selain itu, Kementan juga menyiapkan insentif atau bantuan bibit padi dan jagung untuk petani yang sudah memiliki lahan siap tanam. Adapun lahan siap tanam yang tersedia saat ini mencapai 50 ribu hektar.

"Mudah-mudahan ada bibit kita siapkan, yang tersedia sekarang untuk 50 ribu hektar. Siapa yang cepat tanam, ada bibit yang disiapkan. Jadi, kita harus kejar awal musim hujan ini. Tidak boleh tinggal diam," kata Amran.

Pada kesempatan itu, Mentan juga menyampaikan target produksi beras dalam negeri bisa meningkat dengan total 3,5 juta ton hingga akhir tahun ini atau 1,5 juta ton pada November 2023 dan 2 juta ton pada Desember 2023.

Fokus Kementan untuk menggenjot produksi beras ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut disampaikan Amran usai rapat pimpinan (rapim) di kantor Kementan, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

"Kami beri target kalau bisa minimal bulan ini nanti, November (mencapai) 1,5 juta ton. Bulan depan (Desember), kira-kira 2 juta ton. Itu harus dicapai, itu mutlak," kata Amran.

Amran memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan cadangan beras, sebagai antisipasi apabila produksi menurun. Terlepas dari hal tersebut, Kementan tetap berfokus pada peningkatan produksi.

Dia menyampaikan Kementan telah menyiapkan perencanaan masa tanam Oktober hingga Maret 2023, seiring dengan masuknya musim hujan. Target yang ditetapkan tersebut diharapkan tidak meleset mengingat masalah pangan merupakan kepentingan mendesak bagi rakyat.

Amran mengatakan Kementan juga fokus pada komoditas strategis lainnya, yaitu jagung. Menurut dia, Kementan menargetkan produksi jagung mencapai 300 ribu ton dan akan terus ditingkatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement