REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Angkatan Darat Iran menggelar latihan dua hari untuk menguji kesiapan terbang. Pada Jumat (27/10/2023) stasiun televisi Iran mengatakan latihan ini melibatkan lebih dari 200 helikopter.
Juru bicara militer Iran Brigadir Jenderal Amir Cheshak mengatakan latihan ini sudah direncanakan sebelumnya. Dengan tujuan "menghadapi kemungkinan ancaman" tapi ia tidak menjelaskannya lebih lanjut.
Ia mengatakan pasukan dan peralatan militer sudah dikirimkan dari tujuh provinsi Iran untuk latihan di Nasr Abad di Provinsi Isfahan. Namun latihan digelar saat situasi konflik Israel-Hamas semakin memanas.
Sebelumnya dilaporkan Militer Israel (IDF) mengatakan pesawatnya menyerang Lebanon sebagai pembalasan atas serangan rudal permukaan-ke-udara sebelumnya. Serangan tersebut dilakukan pada Rabu (25/10/2023) malam.