Jumat 27 Oct 2023 18:53 WIB

Masuk Musim Hujan, Petani di Kota Sukabumi Diminta Percepat Tanam Padi

Pada November disebut akan ada sekitar 100 hektare sawah yang mulai ditanami.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Tanam padi.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
(ILUSTRASI) Tanam padi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Jawa Barat, meminta petani mempercepat masa tanam padi ketika memasuki musim hujan. Belakangan ini hujan juga mulai turun di wilayah Kota Sukabumi.

“Kekeringan semoga berakhir dan sesuai informasi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) pada November 2023 ada curah hujan,” kata Sekretaris DKP3 Kota Sukabumi, Sunaryo, kepada Republika, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga

Sunaryo mengatakan, dinasnya tengah mendorong petani untuk mempersiapkan tanam padi. Ketika sudah hujan dan pasokan air dinilai mencukupi, kata dia, petani diminta segera memulai masa tanam padi. “Pada November ada seratus hektare lahan yang akan memulai masa tanam,” kata dia.

Dengan percepatan masa tanam itu, Sunaryo mengatakan, diperkirakan padi akan bisa dipanen pada Maret atau April 2024.

Luas lahan pertanian di Kota Sukabumi disebut mencapai sekitar 1.221 hektare. Menurut Sunaryo, lahan pertanian di Kota Sukabumi sangat terbatas dibandingkan dengan daerah lainnya. Meski demikian, kata dia, dinasnya berupaya mengoptimalkan lahan pertanian yang ada.

Pada musim kemarau ini, sawah di sejumlah daerah wilayah Kota Sukabumi dilaporkan terdampak kekeringan. Bahkan, Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi mengatakan, ada sekitar 18,85 hektare sawah yang puso atau gagal panen.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement