REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Zlatan Ibrahimovic didorong untuk kembali ke AC Milan. La Gazzettaa dello Sport meramaikan isu ini.
Ibra dianggap bisa membantu tugas Stefano Pioli. Saat ini Milan berada di posisi kedua klasemen sementara Serie A Liga Italia. Masih cukup bagus sebenarnya.
Namun para pendukung mulai menunjukkan kekhawatiran mengenai kepemimpinan Pioli. Perasaan khawatir ini semakin meningkat setelah hasil terbaru. I Rossoneri mengalami dua kekalahan beruntun.
Semuanya di level bigmatch. Pertama saat berhadapan dengan Juventus di pentas Serie A. Milan kalah 0-1 dari Juve di San Siro.
Berikutnya di Liga Champions. Il Diavolo merana ketika berkunjung ke Prancis. Awak merah-hitam dibantai Paris Saint-Germain (PSG), 0-3, di Parc des Princes.
Pioli dinilai keteteran membakar semangat Rafael Leao dan rekan-rekan. Sejak klub memecat Paolo Maldini, sang arsitek tim kehilangan kolega penting.
Sebab Maldini bukan hanya menjalankan perannya sebagai direktur teknik. Ia juga sering memotivasi pada pemain. Ia menekankan pentingnya mewakili kostum merah hitam.
Kini sang legenda hidup sudah fokus pada aktivitas lain. Milan kelimpungan. I Rossoneri butuh sosok lain dengan karakteristik seperti Maldini.
"Menurut Gazzetta, Ibrahimovic bisa menjadi motivator ideal untuk tim (Rossoneri)," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Jumat (27/10/2023).
Ibra memiliki pengaruh luar biasa saat masih aktif bermain untuk Milan. Ia dihormati para yuniornya. Ia sangat percaya diri.
Ibrahimovic disukai penggemar. Terpenting ia sudah memiliki pengalaman mengangkat trofi di San Siro.