Jumat 27 Oct 2023 19:07 WIB

Aismoli: 70 Ribu Motor Listrik Sudah Digunakan di Indonesia

Jumlah tersebut terhitung sejak 2018 sampai 23 September 2023.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi deretan motor listrik.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi deretan motor listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyebutkan, sebanyak 70 ribu unit sepeda motor listrik sudah digunakan di Indonesia. Jumlah tersebut terhitung sejak 2018 sampai 23 September 2023.

“Kepemilikan sepeda motor dari 2018 sampai sekarang cukup tinggi hampir mencapai 70 ribu sepeda motor yang sudah berada di masyarakat. Belum lagi sepeda listrik,” kata Ketua Aismoli Budi Setiyadi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga

Menurutnya, pertumbuhan yang cukup tinggi itu berkat percepatan pemerintah dalam mengembangkan regulasi kendaraan listrik. Baik melalui peraturan presiden, instruksi presiden, serta beberapa peraturan yang dibuat oleh sejumlah menteri seperti peraturan menteri perindustrian dan menteri energi dan sumber daya mineral.

Secara industri, pertumbuhannya terlihat dari naiknya jumlah pabrikan dan Agen Pemegang Merek (APM). Disebutkan, hanya ada sembilan APM pada 2018 dan kini ada 52 pabrikan yang sudah mengajukan Sertifikat Uji Tipe (SUT).

“Data di Kementerian Perindustrian, yang sudah mengajukan NIK (Nomor Identifikasi Kendaraan) sekitar 48 pabrik," ujar dia.

Budi melanjutkan, Indonesia bisa menjadi pusat industri dan juga pasar kendaraan listrik, tidak hanya di ASEAN tapi juga di Asia. Apalagi, kata dia, kini ada empat perusahaan yang sedang membangun pabrik baterai motor listrik di Jakarta dan Semarang.

“Saya berani mengatakan demikian karena industrinya sekarang berkembang cukup pesat, belum lagi yang dalam waktu dekat saat sekarang ini kami mendengar ada empat perusahaan yang sedang membangun untuk (pabrik) battery electric vehicle,” jelasnya.

Saat ini, sambung Budi, sudah banyak pula pabrik sepeda motor bertanya cara mendapatkan komponen kendaraan listrik termasuk baterai. Itu, kata dia, menunjukkan semakin banyak pelaku usaha yang mengarah ke industri tersebut.

“Saya kira kalau semua ekosistem ini terjadi multiplier effect yang didapatkan oleh kita semuanya. Baik sektor industrinya maupun sektor UMKM-nya,” ujar Budi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًاۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ ۚوَقَالَ اَوْلِيَاۤؤُهُمْ مِّنَ الْاِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَّبَلَغْنَآ اَجَلَنَا الَّذِيْٓ اَجَّلْتَ لَنَا ۗقَالَ النَّارُ مَثْوٰىكُمْ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ
Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.

(QS. Al-An'am ayat 128)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement