Jumat 27 Oct 2023 20:48 WIB

Gubernur Riau Minta Masyarakat tak Terpengaruh Isu Negatif

Gubernur Riau imbau masyarakat terus jaga keamanan.

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kegiatan Pemerintah Provinsi Riau.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ilustrasi kegiatan Pemerintah Provinsi Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau Syamsuar meminta masyarakat agar tidak terpengaruh isu negatif atau yang memecah belah persaudaraan terutama dalam menyambut pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Pada tahun politik, meskipun berbeda pendapat dan dukungan tapi yang paling penting jangan terpengaruh isu yang dapat memecah belah persaudaraan kita, kendati Riau kini masih aman dan kondusif," ujar Gubernur Riau Syamsuar dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga

Menurut Syamsuar Provinsi Riau merupakan daerah yang aman dan kondusif dan supaya kondisi tersebut tetap terjaga, maka masyarakat harus waspada dan tidak termakan isu hoaks yang dapat mengganggu stabilitas nasional di tahun politik.

Jika stabilitas nasional di tahun politik terganggu katanya maka aktivitas investasi di Riau juga terganggu.

"Padahal pada tahun 2021, Provinsi Riau menempati peringkat lima nasional dan posisi pertama terbesar di Pulau Sumatera dalam realisasi investasi. Ini menjadi bukti nyata Riau semakin maju dan dikenal dalam sektor investasi," katanya.

Karena itu dia berharap suasana aman dan kondusif di Negeri Lancang Kuning ini tetap bisa dipelihara dengan baik apalagi memasuki tahun Politik 2024.

Semoga Riau tetap aman dan kondusif agar orang senang datang ke Riau dan berinvestasi di Riau.

"Mari jaga suasana aman dan kondusif di Riau ini, jangan karena berbeda pandangan politik dapat merusak ekonomi, persaudaraan, dan kebersamaan untuk Riau, upaya ini sekaligus menghadapi Indonesia Maju di masa yang akan datang," ujar Gubernur Syamsuar.

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mencanangkan Kampanye ‘Awas Hoaks Pemilu!’. Menurutnya kampanye itu ditargetkan akan menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati--hati saat menerima dan menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

"Kami membutuhkan kerja sama seluruh masyarakat agar dapat menangkal hoaks," harapnya.

Menkominfo juga mengajak seluruh elemen publik, khususnya awak media untuk secara proaktif mencegah penyebaran hoaks dengan menghadirkan konten jurnalis yang akurat, tepat, dan berkualitas.

"Berita terkait Pemilu tidak sekadar mencari sensasi belaka, karena rekan rekan media memiliki andil penting sebagai pilar keempat demokrasi untuk menjaga integritas pemilu, pesta demokrasi kita," demikian Budi Arie Setiadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement