REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh mengajak masyarakat provinsi paling barat Indonesia itu untuk melaksanakan ibadah sholat gerhana atau sholat khusuf saat fenomena gerhana bulan sebagian (GBS) berlangsung pada akhir Oktober 2023. Kepala Kanwil Kemenag Aceh Azhari di Banda Aceh, Jumat, mengatakan gerhana bulan sebagian tersebut diprediksi terjadi pada Ahad (29/10/2023) dini hari atau bertepatan dengan 14 Rabiulakhir 1445 Hijriah.
"Insya Allah di sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana bulan, termasuk kita di Aceh,” kata Azhari.
Azhari menyebutkan di wilayah Aceh, fase sebagian gerhana bulan tersebut dimulai sejak pukul 02.35 WIB dan akan berakhir pada pukul 03.52 WIB.“Maka, bagi yang ingin melaksanakan shalat sunnah gerhana atau khusuf Al-qamar dapat dilakukan pada rentang waktu pukul 02.35 WIB sampai dengan pukul 03.52 WIB dini hari,” kata Azhari.
Dia juga mengajak masyarakat daerah berjuluk Serambi Mekah itu untuk memperbanyak istighfar, takbir, sedekah dan bentuk-bentuk ketaatan lainnya dalam rangka mengagungkan kebesaran Allah. Azhari juga mengingatkan agar tidak mengaitkan gerhana bulan dengan kematian, musibah atau hal-hal buruk lainnya. Karena, gerhana bulan merupakan fenomena alam untuk menegaskan keagungan dan kebesaran Allah.
Pada saat kontak gerhana sebagian, lanjut dia, keadaan bulan yang sebelumnya purnama penuh akan berkurang sedikit demi sedikit, sehingga akan membentuk irisan hitam di sebagian piringan bulan, kemudian cahaya akan kembali sempurna seperti bulan purnama. Ia mengatakan irisan gerhana bulan sebagian tersebut hanya terjadi enam persen dari keseluruhan piringan bulan purnama.
“Waktu untuk terjadi irisan gerhana bulan tersebut sekitar satu jam lewat 19 menit, dimulai dari pukul 02.35 WIB sampai dengan 03.52 WIB,” ujarnya. Kemenag Aceh melalui Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang akan melakukan pengamatan gerhana di Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh dengan menggunakan beberapa teleskop astronomi.