Jumat 27 Oct 2023 22:14 WIB

Yenny Wahid Tegaskan Ibunya tidak Terlibat dalam Politik Praktis

Yenny berharap pesta demokrasi Pilpres 2024 tak sampai menjadi ajang pemecah belah.

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid (kanan) bersama Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid (tengah), Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa (kiri) berbincang saat deklarasi dukungan untuk bacapres Ganjar Pranowo dan bacawapres Mahfud MD di Jakarta, Jumat (27/10/2023). Yenny Wahid mengumumkan Barisan Kader (Barikade) Gus Dur resmi mendukung pasangan  Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid (kanan) bersama Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid (tengah), Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa (kiri) berbincang saat deklarasi dukungan untuk bacapres Ganjar Pranowo dan bacawapres Mahfud MD di Jakarta, Jumat (27/10/2023). Yenny Wahid mengumumkan Barisan Kader (Barikade) Gus Dur resmi mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, dengan tegas menyatakan sang ibu, Sinta Nuriyah, tidak akan terlibat dalam politik praktis pada Pemilihan Presiden 2024. Yenny berharap pesta demokrasi Pilpres 2024 jangan sampai menjadi ajang pemecah belah persatuan anak bangsa.

"Ibu saya tidak kami libat-libatkan dalam politik praktis. Ibu saya hanya mendoakan bangsa ini agar selalu selamat dari musibah, bencana, dan selalu bisa mencapai cita-citanya menjadi negara maju, rakyatnya sejahtera dan makmur," kata Yenny di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga

Yenny mengungkapkan setiap anggota keluarga Gus Dur sudah mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing di lingkungan masyarakat, baik di bidang sosial maupun politik. "Keluarga besar Gus Dur sudah dibagi-bagi tugasnya. Ada yang ngopeni (mengurus) masyarakat, itu tugas kakak saya. Ada yang bidang seni, bidang antikorupsi," tambahnya.

Yenny menjelaskan dirinya terlibat dalam bidang politik untuk tetap mengibarkan bendera perjuangan Gus Dur serta memperjuangkan nilai-nilai Gus Dur demi kesejahteraan masyarakat untuk menuju masa depan Indonesia lebih baik. Dia juga menegaskan bahwa keluarga Gus Dur tidak pernah menerapkan intervensi dalam Pilpres 2024. Hal itu bisa dilihat dari perbedaan pilihan politik antara dirinya dengan sang suami, Dhohir Farisi.

"Keluarga kami adalah keluarga yang sangat demokratis. Jadi, meskipun pilihannya berbeda, kami saling menghormati pilihan masing-masing," imbuhnya.

 

Sementara itu, Yenny Wahid bersama Barisan Kader (Barikade) Gus Dur menyatakan deklarasi dukungan kepada bakal pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Karena kedekatan rasa tersebut, kedekatan hati kami, Barisan Kader Gus Dur menyatakan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," ujar Yenny.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement