REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sinergi Inti Prima Andalan Tbk (INET), emiten yang bergerak di industri infrastruktur konektivitas ini berhasil mencatat pertumbuhan dalam kinerja keuangan. Perseroan mencetak laba bersih mencapai Rp 1,51 miliar tumbuh 40 persen pada kuartal ketiga tahun ini, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan laba bersih ini mencerminkan efisiensi operasional yang ditingkatkan dan strategi bisnis yang positif,” kata Direktur Utama INET, Muhammad Arif, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Tak hanya itu, INET juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 209 persen dalam total aset perusahaan menjadi Rp 223,99 miliar. Melesatnya aset perseroan, terang Arif, menunjukkan perkembangan positif dalam ekspansi bisnis dan peningkatan nilai aset perusahaan. Kenaikan ini mencerminkan investasi yang tepat dan manajemen yang kuat.
"Kami sangat gembira dengan pencapaian luar biasa ini. Ini adalah hasil kerja keras dan komitmen seluruh tim INET. Kami akan terus berfokus pada inovasi, keunggulan operasional, dan memberikan nilai terbaik kepada pelanggan kami,” terangnya.
Hasil kinerja positif ini menunjukkan bahwa INET terus berupaya untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan mereka. Dengan dasar yang kuat dalam pertumbuhan laba bersih, aset yang berkembang, dan manajemen yang cermat, INET siap menghadapi masa depan dengan optimisme.
Ikuti Whatsapp Channel Republika