Jumat 27 Oct 2023 23:42 WIB

BPBD Sukabumi Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

bencana hidrometeorologi yang dipicu cuaca ekstrem.

Red: Qommarria Rostanti
Longsor (ilustrasi). BPBD Sukabumi meningkatkan kesiapsiagaan hadapi bencana hidrometeorologi.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Longsor (ilustrasi). BPBD Sukabumi meningkatkan kesiapsiagaan hadapi bencana hidrometeorologi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang dipicu cuaca ekstrem.

"Cuaca ekstrem dalam dua pekan terakhir memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, longsor, dan pergerakan tanah yang mengakibatkan puluhan rumah rusak, " kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni di Sukabumi, Jumat (27/10/2023).

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagian daerah di Kabupaten Sukabumi saat ini mulai beralih dari musim kemarau ke musim, seperti di kecamatan di wilayah utara. Peralihan musim dari kemarau ke hujan memicu cuaca ekstrem dan berdampak terjadinya bencana dalam sepekan terakhir ini, seperti angin puting beliun dan longsor.

Untuk meminimalkan dampak atau kerugian akibat bencana, pihaknya saat ini tengah melakukan mitigasi serta pemetaan daerah rawan bencana hidrometeorologi. "Kami pun sudah menginstruksikan kepada seluruh petugas BPBD dan petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat jaringan informasi, sehingga jika terjadi bencana bisa dengan cepat ditanggulangi," katanya.