Sabtu 28 Oct 2023 08:27 WIB

Anak-Anak Palestina di Tepi Barat Diteror dengan Boneka Berdarah

Tak hanya dengan boneka berdarah, teror juga dilakukan lewat selebaran ancaman.

Red: Nidia Zuraya
Seorang anak melihat keluar dari dinding rumah yang rusak, setelah penyerbuan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Seorang anak melihat keluar dari dinding rumah yang rusak, setelah penyerbuan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT --  Pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki telah menyebarkan selebaran ancaman di mobil dan meninggalkan boneka berlumuran darah di sekolah-sekolah. Selabaran dan boneka berlumur darah ini untuk memperingatkan warga Palestina agar pergi meninggalkan wilayah Tepi Barat atau mereka akan dibunuh.

"Demi Tuhan, kami akan segera menimpa kepala Anda dengan bencana besar. Anda memiliki kesempatan terakhir untuk melarikan diri ke Yordania dengan cara yang terorganisir," kata salah satu selebaran yang diedarkan pada hari Jumat (27/10/2023) di kota Salfit, Tepi Barat.

Baca Juga

“Setelah itu, kami akan menghancurkan setiap musuh dan dengan paksa mengusir Anda dari tanah suci kami… Segera muat tas Anda dan pergi dari mana pun Anda berasal. Kami akan datang.”

Selebaran itu juga memperingatkan tentang "Nakba besar" yang baru, merujuk pada pengungsian 750.000 warga Palestina dari tanah air mereka pada tahun 1948.