Sabtu 28 Oct 2023 09:51 WIB

Suara Kecaman Terhadap Israel Menggema di Depan Kedubes AS Jakarta

Demonstrai berteriak 'Israel teroris, Israel pembunuh'.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Teguh Firmansyah
Peserta aksi damai sumpah Pemuda Indonesia lawan pembantaian di Palestina sudah hadir menuju pusat aksi di Depan Kedutaan Besar Amerika, Jakarta Pusat. Sabtu (28/10/2023).
Foto: Republika/Ali Yusuf
Peserta aksi damai sumpah Pemuda Indonesia lawan pembantaian di Palestina sudah hadir menuju pusat aksi di Depan Kedutaan Besar Amerika, Jakarta Pusat. Sabtu (28/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suara teriakan "Israel Teroris" menggema dari peserta aksi damai sumpah pemuda Indonesia lawan pembantaian di Palestina di depan Kedubes AS Jakarta. Teriakan ini membuat para peserta aksi ingin merapat ke titik orasi

"Israel teroris, Israel pembunuh," kata sang orator di atas mobil komando, Sabtu (28/10/2023).
 
Selain meneriaki Israel Teroris, Israel pembunuh, dan Israel Zionis, orator juga mengajak sama-sama peserta aksi meneriaki pembubaran kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Sang orator menilai Amerika Serikat merupakan negara yang mendukung penuh Israel terhadap Palestina. 
 
"Usir-usir Amerika Serikat sekarang juga," kata orator yang diikuti ribuan masa aksi damai.
 
Selain menggelar orasi, panitia aksi damai yang diketuai oleh Ustadz Bachtiar Nasir juga menggelar tilawah bersama. Beberapa surat Alquran dibacakan secara khidmat di atas mobil komando secara bergantian. 
 
Pantauan Republika suasana mulai terik meski jam masih menunjukkan pukul 08.22 WIB. Peserta aksi damai mulai dari laki-laki perempuan tua muda dan anak-anak terlihat bersandar di depan kendaraan yang terparkir di tengah-tengah lautan masa untuk menghindari terik matahari.
 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement