Sabtu 28 Oct 2023 13:00 WIB

Erick Ungkap Banyak Negara Ingin Impor Gerbong Kereta RI

Gerbong kereta RI diminati banyak negara.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Erdy Nasrul
PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan meluncurkan Kereta Suite Class Compartment di Stasiun Gambir, Selasa (10/10/2023). Kereta tersebut saat ini menjadi kelas termewah yang dioperasikan oleh KAI dan melayani relasi Gambir-Surabaya Gubeng pulang pergi.
Foto: Republika/Dedy Darmawan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan meluncurkan Kereta Suite Class Compartment di Stasiun Gambir, Selasa (10/10/2023). Kereta tersebut saat ini menjadi kelas termewah yang dioperasikan oleh KAI dan melayani relasi Gambir-Surabaya Gubeng pulang pergi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir mengatakan evaluasi minor merupakan hal yang lumrah dalam setiap pembangunan.  Hal ini pun terjadi pada LRT Jabodebek. 

"Dalam membuat sebuah terobosan, kemarin kan sudah disampaikan Bapak Presiden, MRT,  kereta cepat, LRT pertama bangun, apalagi buatan sendiri, kita jangan melihat dari sisi negatifnya," ujar Erick saat menghadiri The Asian Creative & Digital Economy Youth Summit (ACE-YS) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga

Erick menyebut perbaikan demi perbaikan merupakan sesuatu yang lumrah dalam mengerjakan proyek pembangunan untuk kali pertama. Erick mencontohkan bagaimana jatuh-bangun dan kegagalan demi kegagalan yang terjadi pada Wright Brothers hingga akhirnya mampu menerbangkan pesawat di Amerika Serikat (AS) 

"Itu sebuah proses-proses yang kita harus lakukan, kalau kita ingat dulu Wright Brothers menciptakan pesawat terbang juga enggak langsung terbang, itu proses yang kita harus jalanin," ucap Erick. 

Erick mengajak masyarakat untuk berbangga anak bangsa mampu membuat sejarah dengan menciptakan moda transportasi dengan teknologi tinggi. Erick menyampaikan kualitas perkeretaapian Indonesia mendapat apresiasi dari banyak negara lain. 

"Dalam salah satu pertemuan kemarin di Cina, ketika saya mendampingi bapak presiden bersama pemimpin Bangladesh, mereka memerlukan juga gerbong-gerbong kereta api yang dibuat di Indonesia," lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut. 

Erick menyampaikan Indonesia punya potensi besar menjadi pemain di industri di kereta api global. Untuk itu, lanjut Erick, Indonesia terus memperkuat ekosistem industri kereta api dengan banyak negara, mulai dari Jepang untung kereta konvensional hingga kereta cepat dengan Cina, 

"Ujung-ujungnya kita harus bisa bikin kereta api itu sendiri ke depan. Nah ini yang kita dorong secara bersamaan," kata Erick. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَدَخَلَ الْمَدِيْنَةَ عَلٰى حِيْنِ غَفْلَةٍ مِّنْ اَهْلِهَا فَوَجَدَ فِيْهَا رَجُلَيْنِ يَقْتَتِلٰنِۖ هٰذَا مِنْ شِيْعَتِهٖ وَهٰذَا مِنْ عَدُوِّهٖۚ فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِيْ مِنْ شِيْعَتِهٖ عَلَى الَّذِيْ مِنْ عَدُوِّهٖ ۙفَوَكَزَهٗ مُوْسٰى فَقَضٰى عَلَيْهِۖ قَالَ هٰذَا مِنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ عَدُوٌّ مُّضِلٌّ مُّبِيْنٌ
Dan dia (Musa) masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki sedang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan yang seorang (lagi) dari pihak musuhnya (kaum Fir‘aun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Dia (Musa) berkata, “Ini adalah perbuatan setan. Sungguh, dia (setan itu) adalah musuh yang jelas menyesatkan.”

(QS. Al-Qasas ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement