REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjanjian Hudaibiah memberikan babak baru bagi dakwah Rasulullah ﷺ, yang di kemudian hari memberikan pengaruh sangat luar biasa bagi perkembangan dakwah Islam.
Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab Ar-rahiqul Makhtum, Ada dua hal utama yang Rasulullah ﷺ lakukan setelah perjanjian tersebut, pertama Mengirim surat dakwah kepada raja-raja, kedua Operasi militer.
Pada akhir tahun ke enam, setelah pulang dari perjanjian Hudaibiah, Rasulullah ﷺ bermaksud memperluas dakwahnya dengang mengirim surat kepada raja-raja yang berisi dakwah kepada Islam.
Karena ada informasi bahwa surat surat kepada para Raja hanya akan mereka terima jika ada stempelnya, maka Rasulullah ﷺ membuat stempel dari cincin perak yang terukir : Muhammad Rasulullah. Namun susunan barisnya sebagai berikut :
الله
رسول
محمد
Lalu Beliau memilih para sahabatnya yang berpengalaman untuk membawa misi tersebut.
Di antara raja-raja yang dikirimi surat oleh Rasulullah ﷺ adalah:
a) Raja Najasyi: Raja Habasyah (Ethiopia).
Kepada Raja ini Rasulullah ﷺ mengutus sahabatnya Amr bin Umayyah ad-Dhomri. Rasulullah ﷺ mengirim surat yang berisi ajaran Tauhid kepada Allah dan keimanan terhadap nabi Isa alaihissalam sebagai seorang Nabi dan Rasul yang merupakan putra Maryam.
Raja Najasyi menerima surat tersebut dengan positif dan menyatakan masuk Islam.
Pada tahun ke9 Hijriah, raja Najasyi meninggal dunia. Rasulullah ﷺ menyatakan dukanya dan melakukan shalat ghaib untuknya.
Lihat halaman berikutnya >>>