Sabtu 28 Oct 2023 15:18 WIB

225.000 Pesan Berisi Desakan Gencatan Senjata Gaza Palestina Dikirim ke Parlemen

Palestina akan terus mempertahankan kawasannya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Sejumlah pegiat HAM dari Amnesty International Indonesia membentangkan poster dan mengibarkan bendera Palestina.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pegiat HAM dari Amnesty International Indonesia membentangkan poster dan mengibarkan bendera Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengumumkan para peserta resolusi telah mengirim pesan ke Kongres AS. Sebanyak 225 ribu pesan ini berisikan desakan untuk gencatan senjata di Gaza sekarang.

“Lebih dari 225.000 email telah dikirimkan ke anggota DPR dan Senat AS,” kata CAIR dalam sebuah pernyataan dikutip di Anadolu Agency, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga

Resolusi tersebut dimaksudkan untuk mengirimkan pesan peringatan tindakan kepada Kongres. Di sisi lain, mereka juga mendesak anggota parlemen mendukung gencatan senjata di Gaza, di tengah pengeboman dan blokade Israel.

CAIR menyebut setiap pihak harus segera mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza, sekaligus mengadvokasi gencatan senjata segera.

"Tanpa suara kita, Kongres mungkin hanya mendengar pendapat mereka yang mendukung tindakan militer yang tidak terkendali, serta berupaya merasionalisasi korban sipil di antara penduduk Palestina,” ujar Direktur Urusan Pemerintahan CAIR Robert McCaw, dalam pernyataan tersebut.

Dengan bersuara dan terlibat secara aktif dengan pejabat terpilih, hal ini sudah termasuk upaya untuk mencapai resolusi yang adil dan damai.

Para senator, termasuk senator Partai Demokrat Alex Padilla dan Chuck Schumer, serta senator Partai Republik Ted Cruz dan John Cornyn, disebut akan menerima pesan tersebut.

Adapun anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS yang menerima pesan tersebut adalah Sean Casten dari Partai Demokrat, Ro Khanna dan Gerry Connolly, serta Keith Self dan Young Kim dari Partai Republik.

Desakan untuk menyegerakan gencatan senjata telah digaungkan di berbagai belahan dunia. Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki juga mendesak agar Israel menyetujui gencatan senjata penuh, untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Perang yang dilancarkan Israel kali ini berbeda. Perang kali ini adalah perang balas dendam,” kata Maliki di Kantor Perwakilan Palestina di Den Haag.

”Pertama-tama kita perlu mengakhiri agresi sepihak ini, lalu kita perlu menyerukan gencatan senjata. Gencatan senjata sangat penting untuk distribusi bantuan kemanusiaan,” lanjut dia.

 

Indonesia...lihat halaman berikutnya >>>

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement