Sabtu 28 Oct 2023 15:30 WIB

Gerakan Keren Muslim Amerika untuk Bangun Masjid

Muslim Amerika berkomitmen untuk membangun masjid.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kegiatan Muslim di Amerika.
Foto: VOA
Ilustrasi kegiatan Muslim di Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, TAYLORSVILLE -- Alrasool Islamic Center di Utah meminta bantuan penggalangan dana untuk memperbaiki bangunan bersejarahnya. Seruan untuk bertindak ini muncul, setelah masjid tersebut menerima tempat dalam sebuah program dana hibah.

Pekan lalu, masjid tersebut mengumumkan bahwa mereka adalah salah satu dari 16 kelompok yang dipilih untuk berpartisipasi dalam program Dana Nasional untuk Tempat Suci. "Program ini dibuat untuk membantu melestarikan rumah ibadah bersejarah yang melayani komunitas di seluruh Amerika,” tulis Alrasool Islamic Center dalam situs mereka, dikutip di KSL News Radio, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga

Anggota Komite Eksekutif Hassan Mardanlou mengatakan bahwa program ini akan menyediakan 250 ribu dolar AS, tetapi hanya jika masjid dapat mengumpulkan 400 ribu dolar AS terlebih dahulu. Berdasarkan informasi yang ada, pihak masjid disebut mempunyai waktu sekitar 18-24 bulan untuk mengumpulkan dana yang diperlukan.

Pusat komunitas Muslim ini berada di dalam salah satu bangunan bersejarah Taylorsville. Dilakukan dalam dua tahap, separuh bangunan dibangun pada 1894 dan sisa pembangunannya berlangsung pada tahun 1910.

Dari informasi yang didapat, bangunan ini awalnya berfungsi sebagai gedung pertemuan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir atau The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints.

Pada tahun 2008, Alrasool Islamic Center mengatakan mereka membeli bangunan bekas gedung pertemuan tersebut untuk mengakomodasi komunitasnya, yang terus berkembang dengan lebih baik.

Namun 15 tahun kemudian, bangunan tersebut membutuhkan bantuan. Yayasan, gedung pertemuan dan pusat pendidikannya disebut memerlukan perbaikan. Secara total, Mardanlou mengatakan pusat tersebut membutuhkan renovasi senilai 1 juta dolar AS.

"Mengumpulkan 400 ribu dolar adalah langkah pertama menuju tujuan tersebut," ujar dia. Ia lantas mengatakan bahwa pusat tersebut berfungsi sebagai tempat ibadah penting bagi Muslim Syiah dan menyediakan ruang untuk kegiatan masyarakat.

Tidak hanya itu, masjid ini juga melayani mereka yang ingin belajar lebih banyak tentang Islam. Mardanlou menilai sangat penting untuk memiliki, menjaga dan melestarikan tempat tersebut.

"Dari waktu ke waktu, beberapa mahasiswa berasal dari BYU, UVU, atau Universitas Utah, Salt Lake Community College datang untuk mengetahui latar belakang Muslim Syiah," lanjut dia.

Mardanlou berharap renovasi ini dapat membantu melestarikan masjid untuk generasi mendatang. Bagi siapa pun yang ingin berdonasi, ia mengarahkan agar dapat mempelajari informasi lebih lanjut di situs masjid. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement