REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jayapura, Papua menanam 300 pohon mangrove di Teluk Youtefa guna menjaga kelestarian dan ekosistem di kawasan perairan dangkal tersebut.
Ketua Palang Merah Indonesia Kota Jayapura Rustan Saru di Kota Jayapura, Sabtu mengatakan penanaman ini merupakan gerakan yang sangat penting.
"Kita tahu di Teluk Youtefa ini banyak habitat pohon mangrove, tetapi sebagian sudah terganggu dengan penebangan sehingga kawasan ini menjadi gundul," katanya.
Menurut Rustan, penanaman yang dilakukan dengan melibatkan relawan dari SMA/SMK, perguruan tinggi, organisasi kepemudaan dan LSM pecinta lingkungan untuk memulihkan ekosistem yang rusak tersebut.
"Kita akan menanam mangrove dan akan menjadi pelindung di alam untuk kebaikan bersama baik itu hewan yang ada di dalam hutan tersebut maupun manusia," ujarnya.
Rustan menjelaskan hutan mangrove ini sangat penting karena selain menjaga abrasi pantai, menahan hantaman gelombang laut dan merupakan tempat ikan bertelur dan biota laut hidup dalam kawasan itu.
"Hutan ini harus dijaga dengan baik karena banyak hewan laut yang menggantungkan hidupnya di situ, dan kawasan ini juga bisa dijadikan ekowisata," katanya.
Penanaman ini baik dilakukan karena merupakan gerakan nasional yang telah dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Penanaman ini bagian dari program kerja PMI Kota Jayapura selain tugas pokok menjaga ketersediaan darah untuk tetap ada di daerah ini," ujarnya.
Kegiatan penanaman pohon mangrove tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95 2023.