Sabtu 28 Oct 2023 17:23 WIB

PDIP Tunggu Gibran Tunjukkan Etika Politik ke Ibu Megawati, ke Partai yang Membesarkannya

Basarah menilai secara etika politik Gibran telah keluar dari keanggotan PDIP.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah mendesak Gibran Rakabuming Raka untuk mengundurkan diri secara resmi, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (26/10/2023) malam.
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah mendesak Gibran Rakabuming Raka untuk mengundurkan diri secara resmi, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (26/10/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik soal keberadaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di tubuh PDIP terus menjadi perbincangan. Apakah Gibran sudah keluar, ataukah masih berada di tubuh partai berlogo banteng itu?.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah berpendapat secara etika politik, Gibran Rakabuming Raka telah keluar dari keanggotaan PDIP dengan sendirinya. Hal ini terjadi setelah Gibran memutuskan untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Baca Juga

 "Ketika Mas Gibran mengambil keputusan keluar dari garis keputusan politik Pilpres 2024 dengan mencalonkan dirinya sebagai bakal calon wakil presiden, secara etika politik, bahkan bukan hanya keluarga besar PDIP, bahkan rakyat banyak pun telah menilai bahwa Mas Gibran dengan sengaja ingin keluar dan atau bahkan telah keluar dari keanggotaan PDIP sendiri," kata Basarah kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).

Oleh karena itu, Basarah menyebut, saat ini PDIP tengah menunggu Gibran untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA). Sebab, jelas dia, hal ini sebagai bentuk etika politik dari Wali Kota Solo tersebut.