REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Pada Sabtu 28 Oktober 2023, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Depok menyelenggarakan wisuda sarjana yang ke-18 dalam suasana kesyukuran milad ke-25 (Tahun Perak) kiprahnya dalam dunia pendidikan tinggi keagamaan Islam. Wisuda ini berlangsung di Gedung UTCC, Tangerang Selatan (Tangsel) dan dipimpin langsung oleh Ketua STEI SEBI Sigit Pramono, Ph.D., CA., CPA., selaku Ketua Senat Perguruan Tinggi.
Wisuda ke-18 ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda dan juga menjadi bagian dalam rangkaian acara milad STEI SEBI yang ke-25. Sidang Terbuka Senat Perguruan Tinggi kali ini mengusung tema “Tumbuh Kokoh Menginspirasi”. “Spirit Sumpah Pemuda ikut mewarnai proses pendidikan dan pembinaan generasi muda Islam di STEI SEBI melalui pembentukan lima karakter mahasiswa STEI SEBI: Berakhlakul karimah, Berprestasi, Berorganisasi, Profesional dibidangnya dan Pelopor Kebangkitan Ummat. Dengan lima karakter luhur tersebut, diharapkan lulusan-lulusan STEI SEBI bisa menjadi manusia-manusia terbaik yang memberikan kemanfaatan optimal bagi Umat dan menginspirasi dalam kebaikan (Al-Birr),” kata Ketua STEI SEBI Sigit Pramono, Ph.D.
Ia menambahkan, pada tahun ini, STEI SEBI meluluskan 254 lulusan melalui 3 program studi, yakni Akuntansi Syariah (66 lulusan), Manajemen Bisnis Syariah (87 lulusan) dan Perbankan Syariah (Konsentrasi Perbankan Syariah 70 lulusan dan konsentrasi Hukum Ekonomi Syariah 31 lulusan).
Sigit menyebutkan, sebanyak 79 persen lulusan lulus tepat waktu, dengan 92 orang di antaranya berhasil lulus dalam 7 semester. Sebanyak 145 orang atau 56 persen dari wisudawan telah bekerja sebelum wisuda.
“Sepanjang 25 tahun kiprahnya, STEI SEBI telah meluluskan 2.451 alumni yang telah berkiprah dan berkarier di berbagai bidang, khususnya industri keuangan, perbankan, dan bisnis syariah,” paparnya.
STEI SEBI merupakan salah satu diantara model-model awal pengelolaan perguruan tinggi berbasis wakaf dan dana karitas Islam lainnya di Indonesia. Sebagian besar aktivitas-aktivitas pendidikan dan pembinaan generasi muda di STEI SEBI beserta aset-asetnya di danai utamanya dari sumber-sumber dana karitas Islam, dan disertai oleh bantuan pemerintah dan dana CSR korporasi. “Yayasan Bina Tsaqofah, sebagai badan hukum payung STEI SEBI, menjalankan fungsi sebagai pengelola resmi aset-aset wakaf pada STEI SEBI, yang diawasi oleh Badan Wakaf Indonesia,” ujar Sigit Pramono.