REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjanji akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila mereka memenangkan Pilpres 2024. Janji tersebut merupakan bagian misi mereka mempercepat pelaksanaan supremasi hukum yang berkeadilan.
"Membasmi korupsi. Mempercepat dukungan teknologi informasi dan penguatan KPK bersama dengan kejaksaan dan Polri secara sinergis dan harmonis, serta mengamankan aset negara dari tangan koruptor," kata Ganjar-Mahfud dalam dokumen visi-misi mereka dikutip di Jakarta pada Sabtu (28/10/2023).
Ganjar-Mahfud tidak Memberikan penjelasan lebih lanjut ihwal cara memberantas korupsi ataupun penguatan KPK. Dalam dokumen setebal 61 halaman itu, kata 'korupsi' hanya muncul enam kali. Tiga di antaranya muncul pada bagian cover, daftar isi, dan poin penjelasan misi.
Lalu, kata 'korupsi' muncul tiga kali dalam bagian Fondasi. Pada bagian akhir itu dijelaskan betapa pentingnya pemberantasan korupsi, bukan ihwal cara memberantas korupsi.
Ganjar-Mahfud mengatakan, perlu tiga fondasi untuk mewujudkan delapan misi yang mereka usung. Salah satu fondasi itu adalah memberantas korupsi untuk mewujudkan pemerintahan bersih dan dipercaya rakyat.
"Korupsi bukan hanya mengurangi dana yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Padahal kepercayaan adalah hal yang sangat penting untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ganjar-Mahfud.
Ganjar dan Mahfud telah didaftarkan sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 pada Kamis (19/10/2023). Keduanya juga sudah menjalani tes kesehatan dan dinyatakan mampu untuk menjadi presiden dan wakil presiden apabila terpilih.