REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain timnas Indonesia, Irfan Bachdim dan Ismed Sofyan, menyadari pentingnya memulai investasi sejak masih aktif bermain sepak bola. Hal itu dikatakan dalam seminar Inspirational Talk bertajuk "Berinvestasi untuk Berprestasi" dalam rangkaian kegiatan Capital Market Summit & Expo 2023 pada 26 hingga 28 Oktober 2023.
Irfan memahami usia produktif bagi atlet terutama pemain sepak bola biasanya tak jauh dari usia 35 tahun. Sebab itu, ia mengakui bagaimana pentingnya berinvestasi untuk masa tua. Dengan modal pemasukan yang didapatkan selama bermain sepak bola, ia menyisihkan sebagian uangnya untuk berinvestasi.
"Menurut saya juga sangat penting terutama jika kamu sudah berkeluarga. Sekarang ini kita investasi (properti) rumah dan vila yang kita sewakan karena sudah punya anak kalau berhenti bola gaji tak masuk, kita harus cari peluang lain," kata Irfan dalam acara tersebut, Sabtu (28/10/2023).
Senada dengan itu, legenda Persija Jakarta Ismed Sofyan mengakui bagaimana profesi yang dijalaninya sangat rentan terhadap cedera. Tak menutup kemungkinan jika cedera yang didapat saat bermain membuat seorang pesepak bola gantung sepatu. Sebab itu, ia mengingatkan para pemain yang masih aktif untuk mulai menabung dan berinvestasi.
"Profesi saya sangat riskan dari cedera. Risiko sangat tinggi. Cedera bisa patah, bisa acl, segala macam. Jadi saya pikir sebagai pesepak bola, berprestasi buat saya adalah saat punya lebih, setidaknya kita selain menabung juga bisa investasi mungkin kita beli properti segala macam, saya pikir itu bisa sangat mendukung untuk kita bisa pensiun," ujar Ismed.
Hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia Erick Thohir agar para atlet mulai melek terhadap investasi. Ia menilai banyak atlet yang setelah masa kejayaannya justru hidup dalam keadaan yang cukup memprihatinkan.
"Karena life spent dari para atlet itu kan rata-rata umur 30-35. Ya habis itu kembali ke masyarakat. Nah di situlah kenapa pentingnya kalian ini dan tentu nanti para anak muda yang mau jadi atlet, harus membuka pikiran bahwa salah satunya benar-benar tidak boleh lupa berinvestasi, supaya tadi kehidupan kalian lebih bisa terproteksi untuk jangka panjang," kata Erick menegaskan.