Ahad 29 Oct 2023 12:05 WIB

Empat Tahun Kepemimpinan Menteri BUMN, Ini Corporate Action BNI

BNI jadi bank nasional pertama yang menerbitkan Green Bond senilai Rp 5 triliun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen proaktif dalam membangun ekonomi digital di Indonesia melalui pengembangan produk digital yang fokus pada sektor UMKM dan diaspora.
Foto: Dok BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen proaktif dalam membangun ekonomi digital di Indonesia melalui pengembangan produk digital yang fokus pada sektor UMKM dan diaspora.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir selama empat tahun terakhir telah menguatkan DNA korporasi berkelas dunia di tubuh Kementerian BUMN dan BUMN sehingga berhasil meletakkan fondasi BUMN yang semakin kokoh untuk semakin memajukan Indonesia.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai salah satu bank milik negara pun telah berhasil mencapai transformasi dalam berbagai sektor. Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, Menteri BUMN Erick Thohir telah berhasil membuat transformasi yang nyata bagi perseroan. 

"Banyak hal yang telah berhasil kami capai. Dalam agenda empat tahun transformasi BUMN, kami mampu mendorong peningkatan kinerja positif dengan prospek jangka panjang,” ujar Royke melalui siaran pers, Ahad (29/10/2023).

Royke memaparkan, selama empat tahun terakhir, BNI telah melakukan keberhasilan dalam sisi corporate action, di antaranya BNI berhasil meresmikan kantor baru BNI Seoul dan BNI Tokyo dan membuka outlet baru di Amsterdam dan telah menjadi mitra Kementerian BUMN dalam membuka Indonesia Incorporated Hong Kong.

“BNI juga menjadi bank nasional pertama yang mampu menerbitkan green bond senilai Rp5 triliun dan dilanjutkan dengan penguatan program sustainable linked loan,” ujar Royke.

Di samping itu, BNI telah berhasil mengakuisisi Bank Mayora dan mentranformasikannya menjadi Digital First SME Bank yang diberi nama hibank.

“Kami juga telah berhasil mendirikan BNI Ventura sebagai upaya strategi BNI dalam menjawab potensi pengembangan digital banking,” ujar Royke.

Di sisi lain, BNI juga telah menerbitkan Negotiable Certificates of Deposit (NCD) dengan nilai Rp 2,39 triliun. Sementara itu, BNI Sekuritas Pte. Ltd. (BSPL), anak perusahaan PT BNI Sekuritas, resmi beroperasi di Singapura.

BNI juga telah berhasil memperkuat sinergi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan menjalin kerja sama kemitraan sedikitnya 13 bank daerah. Perseroan telah menjadi bank pertama yang berhasil ikut terlibat langsung dalam pembangunan infrastuktur serta penciptaan ekosistem keuangan digital ibu kota negara (IKN).

Terbaru, BNI telah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) untuk melakukan stock split dengan rasio 1:2 dan mendapatkan minat yang luar biasa dari masyarakat.

“Seluruh corporate action ini tentu berada di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir selama empat tahun terakhir. Kami yakin BNI akan terus melangkah dan mencapai banyak hal positif ke depannya,” ujar Royke.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement