Ahad 29 Oct 2023 14:27 WIB

Politikus Gerindra Ibaratkan Gibran dengan Sosok Panglima Besar Soedirman

Politikus Gerindra mengibaratkan Gibran seperti sosok Panglima Besar Soedirman.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Dukungan untuk Prabowo-Gibran. Politikus Gerindra mengibaratkan Gibran seperti sosok Panglima Besar Soedirman.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Dukungan untuk Prabowo-Gibran. Politikus Gerindra mengibaratkan Gibran seperti sosok Panglima Besar Soedirman.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut isu usia tidak akan menghambat kemampuan kepemimpinan Prabowo-Gibran jika menang dalam Pemilu 2024. Ia bahkan mengingatkan sosok Panglima Besar Soedirman.

"Ada yang bilang Mas Gibran terlalu muda, ada yang bilang Pak Prabowo terlalu tua. Tapi mau saya sampaikan khususnya kepada generasi muda, jangan anggap itu kebenaran. Tidak ada yang terlalu muda untuk memimpin Republik Indonesia, tidak ada yang terlalu tua," jelas Hashim saat Deklarasi Prabowo Gibran di Tapos, Kota Depok, Ahad (29/10/2023).

Baca Juga

Dia kemudian mengingatkan bahwa sosok Jenderal Soedirman bahkan diangkat sebagai panglima besar pada usia 30 tahun. Soedirman disebutnya memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia pada usia muda dengan kemampuan dan kegigihannya yang terkenal. 

"Dia menderita TBC yang sangat menyakitkan, beliau bergerilya dan berperang dan beliau melihat Republik Indonesia merdeka tahun 1950 dan beberapa bulan kemudian meninggal karena sakit dengan umur 34 tahun," katanya.

"Mas Gibran saat ini berumur 36 tahun itu fakta sejarah. So, kalau ada yang bilang oh terlalu muda untuk memimpin itu tidak benar yang penting niatnya, yang penting kejujurannya, dari pada kita pilih orang-orang tua yang koruptor-koruptor, kita pilih yang muda yang bersih, yang tulus yang .au mengabdi untuk Republik Indonesia lebih baik muda daripada tua tapi koruptor-koruptor," tambah Hashim. 

Dia juga menyebut tokoh-tokoh muda lain dalam sejarah Indoensia yang memiliki capaian besar pada usia muda. Seperti Sutan Sjahrir yang menjadi perdana menteri pertama RI di usia muda hingga Jenderal Abdul Haris Nasution yang menjadi Kasad pada usia 32 tahun.

"Indonesia merdeka dipimpin anak-anak muda dan insya Allah nanti Mas Gibran menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia dan bisa membantu Pak Prabowo sebagai presiden untuk menuju Indonesia ke masa depan yang makmur, masa depan yang sejahtera," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement