REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Seorang warga di Desa Cineam, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia di dasar sumur berkedalaman sekitar 20 meter, Sabtu (28/10/2023). Proses evakuasi korban melibatkan petugas gabungan.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya mengatakan, pihaknya menerima laporan ada warga berinisial SM (64 tahun) yang berada di dasar sumur pada Sabtu siang.
Pihaknya kemudian membantu proses evakuasi bekerja sama dengan Basarnas, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), petugas pemadam kebakaran (damkar), dan warga sekitar. “Korban berhasil dievakuasi dengan bantuan alat vertical rescue,” ujar dia, ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (29/10/2023).
Saat dievakuasi, korban disebut sudah dalam kondisi meninggal dunia. Menurut Jembar, ada dugaan korban terjatuh saat membuat sumur dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Kepala Seksi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diketahui menggali sumur sejak Selasa (24/10/2023). Saat hari kejadian, kata dia, korban dikabarkan membawa alat pahat dan palu.
Berdasarkan keterangan saksi, menurut Jajang, sempat terdengar suara pahatan tiga kali ketika korban berada di dalam sumur. Setelah itu, dikabarkan terdengar suara seperti tanah jatuh. Seorang saksi kemudian mencoba mengecek kondisi korban. Namun, sebelum sampai ke ujung sumur dan melihat korban, saksi mencium bau gas, sehingga kembali ke atas.
Kondisi korban dilaporkan tertimbun di dalam sumur. “Diduga korban sudah dalam keadaan meninggal dunia karena sudah tidak reaksi maupun suara ketika saksi teriak kepada korban,” ujar Jajang.
Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Puskesmas Cineam. Berdasarkan hasil pemeriksaan, disebut terdapat penyumbatan jalan napas oleh lumpur dan air. “Kami kemudian menyerahkan jenazah korban kepada keluarga. Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai takdir,” kata Jajang.