Ahad 29 Oct 2023 16:42 WIB

Warga di Cineam Tasikmalaya Meninggal di Dasar Sumur 

Sumur tempat korban meninggal kedalamannya disebut sekitar 20 meter.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas gabungan mengevakuasi seorang warga yang dilaporkan tertimbun di dasar sumur di Desa Cineam, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2023).
Foto: Dok Tagana Kabupaten Tasikmalaya
Petugas gabungan mengevakuasi seorang warga yang dilaporkan tertimbun di dasar sumur di Desa Cineam, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Seorang warga di Desa Cineam, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia di dasar sumur berkedalaman sekitar 20 meter, Sabtu (28/10/2023). Proses evakuasi korban melibatkan petugas gabungan.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya mengatakan, pihaknya menerima laporan ada warga berinisial SM (64 tahun) yang berada di dasar sumur pada Sabtu siang.

Baca Juga

Pihaknya kemudian membantu proses evakuasi bekerja sama dengan Basarnas, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), petugas pemadam kebakaran (damkar), dan warga sekitar. “Korban berhasil dievakuasi dengan bantuan alat vertical rescue,” ujar dia, ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (29/10/2023).

Saat dievakuasi, korban disebut sudah dalam kondisi meninggal dunia. Menurut Jembar, ada dugaan korban terjatuh saat membuat sumur dengan kedalaman sekitar 20 meter.

Kepala Seksi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diketahui menggali sumur sejak Selasa (24/10/2023). Saat hari kejadian, kata dia, korban dikabarkan membawa alat pahat dan palu.

Berdasarkan keterangan saksi, menurut Jajang, sempat terdengar suara pahatan tiga kali ketika korban berada di dalam sumur. Setelah itu, dikabarkan terdengar suara seperti tanah jatuh. Seorang saksi kemudian mencoba mengecek kondisi korban. Namun, sebelum sampai ke ujung sumur dan melihat korban, saksi mencium bau gas, sehingga kembali ke atas.

Kondisi korban dilaporkan tertimbun di dalam sumur. “Diduga korban sudah dalam keadaan meninggal dunia karena sudah tidak reaksi maupun suara ketika saksi teriak kepada korban,” ujar Jajang. 

Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Puskesmas Cineam. Berdasarkan hasil pemeriksaan, disebut terdapat penyumbatan jalan napas oleh lumpur dan air. “Kami kemudian menyerahkan jenazah korban kepada keluarga. Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai takdir,” kata Jajang. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement