REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Isu transisi energi tak luput dari perhatian pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam materi visi misinya. Pasangan ini ingin agar nantinya setiap desa di Indonesia mandiri dalam pemenuhan kebutuhan energi masing-masing.
Seperti dikutip dalam uraian visi-misi paslon Ganjar-Mahfud MD, salah satu agenda dalam program Ekonomi Hijau yakni Desa Mandiri Energi.
“Desa mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis energi baru terbarukan untuk memasok kebutuhan energinya,” demikian keterangan yang tertulis.
Melalui program tersebut, diharapkan desa-desa di Indonesia akan menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia. Sementara itu, Ganjar-Mahfud juga akan membuat program KadarKlim atau Kampung Sadar Iklim.
Program ini merupakan kegiatan promotif di tingkat kampung untuk menahan laju perubahan iklim dengan fasilitasi sanitasi dan drainase yang baik, ruang terbuka hijau, kawasan pejalan kaki, fasilitas publik, dan pengelolaan sampah yang terintegrasi.
Gerakan ini juga dibarengi dengan pengintegrasian risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem ekonomi dan sistem keuangan.
Selain itu, Ganjar-Mahfud juga ingin agar dilakukan pengelolaan sampah dan limbah yang terintegrasi dan ramah lingkungan. Keduanya ingin mengubah sampah yang selama ini menjadi masalah pelik menjadi suatu peluang tambahan penghasilan alternatif.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud juga menilai diperlukannya upaya untuk meminimalisasi kerusakan sosial dan lingkungan.
“Dengan ganyang plastik dan gebrak polusi melalui pendekatan reduce, reuse, recycle, repair, dan refabricate,” kata dia.