Ahad 29 Oct 2023 18:47 WIB

Komisi VIII Dorong Pemerintah Majukan Madrasah Diniyah Takmilyah

Pemerintah pusat dan daerah mesti ikut perhatikan madrasah diniyah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, menyatakan Pemerintah pusat dan daerah mesti ikut perhatikan madrasah diniyah
Foto: Dok. DPR RI
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, menyatakan Pemerintah pusat dan daerah mesti ikut perhatikan madrasah diniyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Komisi VIII DPR RI mendorong kemajuan madrasah diniyah takmilyah (MDT) termasuk kesejahteraan para tenaga pengajar. 

Berbagai program telah disiapkan agar madrasah diniyah takmilyah terus berkembang dan semakin maju.

Baca Juga

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Sandzily, memastikan akan membantu dan mendorong berbagai program untuk kemajuan madrasah diniyah takmiliyah di khususnya di Kabupaten Bandung. 

Dirinya yang pernah mengenyam di MDT sangat memahami permasalahan yang dihadapi lembaga pendidikan tersebut.

"Saya tentu akan terus berkomitmen mendorong pendidikan agama Islam,” ucap dia saat diskusi dengan guru ngaji dan guru MDT di Soreang, akhir pekan ini melalui keterangan resmi yang diterima, Ahad (29/10/2023). 

Dia mengaku senang dapat bersilaturahmi dengan guru gaji dan madrasah. Ace memiliki nilai dan pengalaman tersendiri terkait madrasah sebab pernah mengenyam pendidikan Islam.

Di tengah perkembangan teknologi, dia mengapresiasi guru madrasah yang gigih mengajar ilmu agama kepada para murid. Dia pun berusaha menyerap aspirasi dari para guru madrasah.

Baca juga: Perbedaan Mencolok Antara Miskin dan Kaya dalam Jalani Hisab Amal Kelak di Akhirat

"Dulu saya sekolah di negeri, pukul 13.00 WIB sudah pulang ke rumah dan dilanjutkan sekolah agama (madrasah diniyah) sampai sore. Saya belajar tajwid, belajar Safinatu Najah, belajar awamil, belajar tentang doa-doa, tentang imla’ dan lain," kata dia.

Ace mengaku akan terus mengawal di DPR RI agar pendidikan Islam terus semakin maju. Termasuk mendorong perkembangan madrasah diniyah takmaliyah.

Dia mengaku sempat kaget dan kecewa kepada Pemkab Bandung karena mencabut peraturan daerah (Perda) tentang madrasah diniyah takmiliyah. Ace akam meminta agar para guru MDT tetap semangat mengajar para santri. 

“Terkait persoalan ini, saya akan kumpulkan anggota Fraksi Golkar dan saya akan minta klarifikasi,” ungkap dia.    

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement