REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Serangan Israel ke Jalur Gaza yang telah berlangsung selama 20 hari telah menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan. Hal ini mendorong berbagai pihak untuk menunjukkan kepedulian, termasuk TK, SD, dan SMPTQ Pangeran Diponegoro Semarang.
Pada Jumat (27/10), sekolah tersebut menggelar aksi galang dana untuk membantu warga Palestina. Aksi ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan karyawan.
"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian sekolah TK, SD, dan SMPTQ Pangeran Diponegoro Semarang ini yang dengan sigap membantu saudara-saudara jauhnya dibelahan bumi Palestina yang sedang terdzalimi," kata Kadiv PHP BMH Perwakilan Jawa Tengah, Rafiuddin.
Pihak sekolah berharap, aksi galang dana ini dapat menanamkan sikap peduli terhadap sesama.
"Dengan adanya kegiatan ini setidaknya ada 3 hal yang ingin kami raih yakni. Pertama, menumbuhkan sikap dan sifat karakter siswa dan guru, berbagi dan peduli dengan sesama, terutama saudara kita yang jauh di Negeri Palestina. Kedua, merangsang tumbuhnya sikap rela berkorban dan menolong. Ketiga, cinta dan sayang terhadap sesama, apalagi saudara seiman. Dan, Alhamdulilah, bisa terkumpul dana Peduli Palestina ini hingga Rp. 20 juta," terang Wakil Kepala Sekolah Dasar Islam Pangeran Diponegoro, Bapak Khoiril Basyar, SHI, S.Pd.
Aksi galang dana ini juga dilakukan di beberapa masjid di Semarang, seperti Masjid Al Huda Perumda Tembalang, Masjid An-Nur Gedawang, Majelis Ta'lim Darul Ilmi, dan aksi turun ke jalan para santri Tahfizh Al Burhan, Kota Semarang di perempatan Ada Srondol.
Laznas BMH sejauh ini telah berhasil mengirimkan bantuan tahap pertama berupa obat-obatan ke Gaza, disusul bantuan melalui jalur pemerintahan bersinergi dengan Kedubes Palestina untuk Indonesia di Jakarta.