REPUBLIKA.CO.ID, RENNES -- Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mencatatkan gelar juara perdana pada turnamen level BWF Super 750 melalui kemenangan babak final French Open 2023 di Rennes, Prancis, Ahad (29/10/2023). Gelar juara tersebut dihasilkan Jonatan usai menundukkan wakil China, Li Shi Feng, dalam pertarungan rubber game 16-21, 21-15, 21-14.
Jonatan mengawali gim pertama dengan lambat, karena kurang sigap dalam menghadapi Li yang main agresif sejak awal pertandingan. Akibatnya Jonatan kehilangan lima poin beruntun, meninggalkan Jonatan dengan skor 1-5.
Li sejak awal pertandingan sudah nyaman dengan pola permainannya, terus memberikan pukulan-pukulan yang sulit diantisipasi Jonatan. Hal tersebut menjadi tekanan bagi wakil Indonesia sehingga tak bisa lepas dari kendali Li hingga mencapai interval dengan skor 7-11.
Jonatan terus berjuang untuk mengejar ketertinggalan. Namun kerja kerasnya masih tak bisa mengatasi strategi Li yang bermain sangat alot dan sulit dipatahkan, hingga akhirnya gim pertama usai dengan skor 16-21.
Pada gim kedua, permainan tunggal putra Indonesia peringkat ke-6 dunia itu menjanjikan perbaikan pada awal permainan. Ia mampu mendahului perolehan poin Li dengan skor 3-0, 6-4, hingga 7-5. Namun keunggulan tersebut tak berlangsung lama karena Li mengamankan empat poin beruntun dan merebut keunggulan menjadi 7-9.
Kondisi tersebut sempat membuat Jonatan kehilangan kestabilan permainan dan banyak menciptakan kesalahan sendiri yang semakin memperkokoh keunggulan lawan. Namun tak lama berselang, Jonatan mengubah strategi dengan bermain lebih agresif terutama dari zona depan. Ia menjadi lebih sigap dan banyak melakukan penyelamatan dari serangan-serangan Li yang tajam.
Jonatan melakukan serangan balasan pada Li melalui dropshot yang diakhiri dengan smes. Gim kedua dimenangkan Jonatan dengan skor 21-15 setelah dimainkan dalam 27 menit.
Pada gim penentu, permainan kedua pemain semakin alot dengan kejar mengejar poin hingga pertengahan gim. Saat situasi kritis tersebut, Jonatan justru mampu menjaga fokus bertanding dan tidak terburu-buru mematikan pukulan lawan.
Poin demi poin direbut Jonatan untuk meninggalkan Li di belakangnya. Kerja keras Jonatan pun akhirnya membuahkan hasil setelah berjuang selama 80 menit, dengan mencatatkan skor 21-14 pada gim ketiga.