REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Lagu “Dawai” yang dinyanyikan oleh Fadhilah Intan viral. Sang penyanyi pun mengunggah ulang video warganet yang menyanyikan ulang lagu soundtrack film Air Mata di Ujung Sajadah itu di Instagram Story-nya (@fadhilahintanp).
Saat ini lagunya pun telah tembus 12 juta views hanya berselang dua bulan setelah diunggah di kanal Youtube.
Di sisi lain, Fadhilah Intan pernah memberitahu bagian lirik mana yang menjadi favoritnya melalui video Instagram Fadhilah Intan Official Fanbase (@fadersofficial). Video tersebut diunggah oleh Fadhilah Intan Official Fanbase pada 15 Agustus 2023.
Fadhilah sebenarnya suka sekali semua lirik “Dawai”. Tetapi yang benar-benar dia suka sekali adalah bagian lirik “ Betapa sungguh tega, oh hatimu, mencuri yang digariskan untukku”, karena lirik ini berkenaan dengan filmnya, yaitu Air Mata di Ujung Sajadah.
“Karena kan filmnya tuh kayak perang batin antara ibu kandung sama ibu sambung gitu kan. Mereka memperebutkan seorang anak yang itu tuh sangat susah banget milihnya,” ujar Fadhilah di video itu.
Berikut ini merupakan lirik lengkap lagu “Dawai” yang dikutip dari Spotify.
Tujuh tahun sudah kau buatku percaya
Dengan keyakinan yang semu membiru
Tenggelam ku dalam sebuah kepalsuan
Yang kau rajut untuk membalut malu
Dawai yang telah lama kupetik
Sumbang, dan terus lirih berpekik
Doa yang pernah kuucap
Surga tak menjawab
Betapa sungguh tega, oh hatimu
Mencuri yang digariskan untukku
Hati yang dulu terluka
Dirundung dilema
Mencoba ‘tuk paham, namun sulit maafkan
Iman yang kugenggam, kini pun tenggelam
Di palung lautan, kini t’lah kutemukan
Secercah harapan yang lama telah hilang
Dawai yang telah lama kupetik
Sumbang, dan terus lirih berpekik
Doa yang pernah kuucap
Surga tak menjawab
Betapa sungguh tega, oh hatimu
Mencuri yang digariskan untukku
Hati yang dulu terluka
Dirundung dilema
Hu-uh-uh-uh
Uh-uh-uh
Oh-ho-oh, ho-oh
Ho-oh
Dawai yang telah lama kupetik
Sumbang, dan terus lirih berpekik
Doa yang pernah kuucap
Surga tak menjawab
Betapa sungguh tega, oh, hatimu
Mencuri yang digariskan untukku
Hati yang dulu terluka
Dirundung dilema
Hu-uh, ho-oh
Hm-mm