REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Ilkay Gundugan mengkritik rekan-rekannya karena kurangnga semangat di lapangan saat Barcelona kalah 1-2 dari Real Madrid dalam pertandingan La Liga Spanyol, di Stadion Olimpiade, Sabtu (28/10/2023). Laga bertajuk el Clasico ini harus diterima oleh skuad Blaugrana bahwa Madrid lebih bersemangat dibandingkan Barcelona.
Gundogan yang membawa Barcelona unggul 1-0 di awak babak pertama sangat kecewa gagal membawa timnya menang atas Madrid. Menurut Gundogan seharusnya rekannya marah dan frustrasi karena kalah dari rival terkuatnya.
MD melaporkan dilansir dari Football Espana, Ahad (29/10/2023), pernyataan kritis Gundogan itu mendapatkan apresiasi dari staf pelatih dan departemen olahraga klub. Mereka memahami bahwa Gundogan berasal dari tim mental pemenang, yakni Manchester City.
Mentalitas pemenang itu seharusnya menjadi pendorong bagi skuad Xavi Hernandez bersemangat di lapangan. Maka pertanyaannya sekarang adalah bagaimana rekannya menyikapi pernyataan kritis Gundogan.
Beberapa pemain pasti setuju dengan kritik mantan kapten Man City itu. Tetapi beberapa pemain lainnya mungkin tak paham yang Gundogan maksud atau tidak memedulikannya. Namun yang pasti masuknya Gundogan ke Barcelona akan membawa mentalitas pemenang ke depannya.
Barcelona sejatinya memiliki banyak peluang. Namun, kiper Madrid Kepa Arrizabalaga tampil gemilang dengan melakukan beberapa kali penyelamatan penting.
Jude Bellingham kembali menjadi pahlawan Madrid di laga tersebut dengan dua golnya di menit akhir. Pemain internasional Inggris itu membuat publik Stadion Olimpiade terdiam karena dua golnya membawa Madrid menang 2-1. Kemenangan tersebut membuat Madrid kian menjauh dari kejaran Barcelona di puncak klasemen.