Senin 30 Oct 2023 09:40 WIB

57 Kali Serangan Israel Targetkan RS dan 116 Petugas Kesehatan Telah Gugur

Israel terus dengan sengaja mengebom wilayah dekat RS

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Smoke rises from the northern part of the Gaza Strip as a result of an Israeli airstrike, at an undisclosed location near the border with Gaza, in Israel, 28 October 2023. The Israel Defense Forces (IDF) conducted targeted raids in the Gaza Strip on 27 October 2023 and struck dozens of targets belonging to the Hamas militants, the IDF confirmed. More than 7,000 Palestinians and at least 1,300 Israelis have been killed, according to the IDF and the Palestinian health authority, since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.
Foto: EPA/HANNIBAL HANSCHKE
Smoke rises from the northern part of the Gaza Strip as a result of an Israeli airstrike, at an undisclosed location near the border with Gaza, in Israel, 28 October 2023. The Israel Defense Forces (IDF) conducted targeted raids in the Gaza Strip on 27 October 2023 and struck dozens of targets belonging to the Hamas militants, the IDF confirmed. More than 7,000 Palestinians and at least 1,300 Israelis have been killed, according to the IDF and the Palestinian health authority, since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pada Ahad (29/10/2023), militer Israel memberikan perintah evakuasi rumah sakit Al Quds sebelum berkali-kali melakukan pengeboman di sekitar rumah sakitnya di Gaza tengah itu. Cara ini terus dilakukan bahkan setelah peristiwa yang menarik perhatian ketika ratusan korban jiwa meninggal akibat serangan di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist.

Organisasi tersebut mengatakan, telah menerima panggilan telepon dari pasukan Israel yang memerintahkan mereka untuk mengevakuasi rumah sakit sebelum serangan terjadi. Seorang juru bicara militer mengatakan, seruan ini adalah bagian dari peringatan militer secara keseluruhan yang meminta masyarakat untuk menuju ke selatan Jalur Gaza.

Baca Juga

Selain pasien, Bulan Sabit Merah mengatakan, 14 ribu orang yang kehilangan tempat tinggal akibat perang kini berlindung di rumah sakit.

“Hal ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada departemen rumah sakit dan membuat penghuni serta pasien mengalami sesak napas,” ujar pernyataan organisasi kesehatan itu.

Kelompok Hamas mengeluarkan seruan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas internasional agar segera mengambil tindakan guna menghentikan ancaman pendudukan Israel yang menargetkan rumah sakit Al Quds. Sebanyak 57 serangan Israel telah dilakukan terhadap fasilitas medis dan 116 petugas kesehatan telah gugur sejak 7 Oktober.

“Tentara Israel sengaja terus meluncurkan roket langsung di dekat rumah sakit Al Quds dengan tujuan memaksa staf medis, pengungsi dan pasien untuk mengevakuasi rumah sakit,” kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, laporan ancaman untuk mengevakuasi rumah sakit Al-Quds sangat memprihatinkan. “Kami tegaskan kembali, tidak mungkin mengevakuasi rumah sakit yang penuh dengan pasien tanpa membahayakan nyawa mereka,” ujar Direktur umum Tedros Adhanom Ghebreyesus di X.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyatakan ketika ditanya tentang panggilan telepon yang diterima rumah sakit, bahwa dia belum pernah mendengar panggilan tersebut.

“Apa yang dapat saya sampaikan kepada Anda adalah bahwa rumah sakit adalah infrastruktur sipil yang penting. Berdasarkan hukum humaniter internasional, rumah sakit tidak boleh menjadi sasaran. Itu bukan sasaran militer,” kata Sullivan dikutip dari Al Arabiyah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement