Senin 30 Oct 2023 13:04 WIB

Sempat Dilaporkan Padam, Api Muncul Lagi di Gunung Papandayan Garut 

Sekitar 50 orang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas melakukan penyisiran atau mop up sisa bara di kawasan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, usai api berhasil dipadamkan, Rabu (25/10/2023).
Foto: Dok BBKSDA Jabar
Petugas melakukan penyisiran atau mop up sisa bara di kawasan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, usai api berhasil dipadamkan, Rabu (25/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilaporkan belum sepenuhnya teratasi. Hingga Senin (30/10/2023), petugas melanjutkan upaya pemadaman karena masih tampak asap mengepul.

Peristiwa kebakaran di kawasan Gunung Papandayan pertama kali dilaporkan pada Ahad (22/10/2023) malam. Kebakaran terjadi di kawasan Cagar Alam (CA) Gunung Papandayan. Sempat dikabarkan api bisa dipadamkan pada Rabu (25/10/2023). Namun, api dilaporkan kembali muncul.

Baca Juga

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Kabupaten Garut Dodi Arisandi menjelaskan, api kembali muncul diduga karena ada bara di batang pohon yang terjatuh ke jurang. Alhasil, api yang sebelumnya sempat dinyatakan padam kembali muncul di titik lain. 

“Jadi, bara api dari batang kayu itu jatuh ke bawah, sehingga memunculkan titik api baru. Jadi, sampai sekarang kami masih berupaya memadamkan api yang ada,” kata Dodi, saat dikonfirmasi Republika, Senin siang.

Menurut Dodi, saat ini setidaknya terdapat tiga titik lokasi yang tampak kepulan asap. Asap itu terlihat dari area Cagak Gunting CA Gunung Papandayan. Ia mengatakan, api tidak terlihat, namun adanya kepulan asap dikhawatirkan merupakan sumber api baru. “Kita masih berupaya melakukan pemadaman. Tim sekitar 50 orang ke kawasan untuk mematikan api,” ujar dia.

Dodi mengatakan, berdasarkan perhitungan terakhir, sementara ini luas area yang terdampak kebakaran mencapai sekitar 250 hektare. Luas area yang terbakar bisa bertambah karena hari ini api belum padam.

“Itu yang kita upayakan untuk dipadamkan. Sudah tiga hari ini dipadamkan. Sekarang tim masih proses pembersihan bara tersebut, memastikan api padam,” kata Dodi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement