REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 1,09 triliun per September 2023. Adapun realisasi ini sejalan dengan pendapatan bunga perusahaan tumbuh 3,8 persen.
Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Busrul Iman mengatakan, ada beberapa strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam bisnis yang baru antara lain melalui penyediaan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat umum. Dari sisi transaksional, Bank Jatim menyediakan layanan segmen masyarakat dengan dana kelolaan di atas rata-rata yang tentunya membutuhkan perlakuan khusus, seperti Layanan Jatim Prioritas.
"Menjelang akhir 2023, performa Bank Jatim semakin solid. Hal tersebut dibuktikan dengan pencapaian kinerja Bank Jatim pada kuartal III menunjukkan angka positif," ujar Busrul saat konferensi pers, Senin (30/10/2023).
Menurutnya, perusahaan mengembangkan layanan digital untuk memudahkan nasabah dan calon nasabah dalam bertransaksi. Bekerja sama dengan mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah (Kementerian Keuangan), Bank Jatim telah meluncurkan aplikasi JConnect Invest.
"Tujuannya, memudahkan nasabah berinvestasi pada surat berharga retail negara," katanya.
Selain itu, Bank Jatim juga menyediakan layanan pembukaan rekening online menggunakan JConnect PRO yang memungkinkan calon nasabah tidak perlu datang ke kantor. Adapun layanan tersebut mampu memberikan kontribusi yang positif baik dalam peningkatan outstanding dana pihak ketiga, utilisasi JConnect yang merupakan digital brand, peningkatan numbers of account maupun peningkatan fee based income.
"Dari seluruh strategi yang diimplementasikan merupakan cara kami bermain area baru dan terbukti mampu meningkatkan jumlah NoA dari nasabah perusahaan sebesar 10,54 persen," ujar Busrul.
Tak ketinggalan, Bank Jatim juga telah melakukan pengembangan digitalisasi ekosistem pemerintah daerah melalui layanan elektronik transaksi pemerintah daerah. Bekerjasama dengan setiap kota/kabupaten di Jawa Timur dan pemprov. Transaksi pemerintah daerah secara elektronik dapat memudahkan masyarakat berhubungan dengan pemerintah daerah terkait transaksi finansial dengan menggunakan layanan bankjatim dari aspek hulu sampai hilir.
"Kami berharap masyarakat dan para pemangku kepentingan terus mendukung Bank Jatim demi akselerasi bisnis yang tidak hanya tumbuh secara organik, tapi juga nonorganik," kata dia.