Senin 30 Oct 2023 15:11 WIB

Anies Bicara ke Jokowi, Titipkan Pesan Netralitas

Anies menyambut baik respons Presiden Jokowi yang meminta aparat netral.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Tiga bakal calon presiden Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo usai dijamu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Tiga bakal calon presiden Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo usai dijamu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan berbagai hal dibicarakan dalam jamuan makan siang dengan Presiden Joko Widodo dan dua bacapres lainnya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). Anies menyebut, pembicaraan dalam jamuan makan selama kurang lebih 1,5 jam itu lebih banyak santai.

Dalam kesempatan itu, Anies juga menyampaikan pesan masyarakat soal netralitas kepada Jokowi. "Tidak ada sesuatu yang berat makanya kami tadi sampaikan kepada beliau bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang orang yang sayang pada Pak Presiden. Dan mereka mereka yang sayang ini menitip pesan untuk Pak presiden bisa menjaga netralitas," ujar Anies kepada wartawan.

Baca Juga

Anies melanjutkan, masyarakat juga berpesan kepada Presiden Jokowi agar mengintruksikan seluruh aparat keamanan menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.

Karena itu, bacapres dari koalisi Perubahan ini menyambut baik respon Presiden Jokowi yang mengumpulkan pejabat, kepala daerah, aparat baik TNI/Polri untuk memastikan netralitas dalam Pemilu.

"Kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat Pilpres kita besok berjalan dengan aman damai karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral dan profesional. Jadi itu salah satu yang kami sampaikan kepada beliau dan beliau merespon positif baik," kata Anies.

Jamuan makan siang bersama tiga capres ini diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anies menyebut undangan ini sudah dilayangkan pekan lalu dan semula direncanakan pada Ahad (29/10/2023) kemarin.

"Saya terima undangannya pekan lalu untuk diundang hari Minggu, tapi kami sampaikan hari Minggu kemarin ada komitmen dengan masyarakat di Jember sehingga tidak bisa lalu terima kasih berkenan dibuatnya hari Senin sehingga kita bisa ikut sama-sama hadir," ujarnya.

Pertemuan sendiri berlangsung hangat antara tiga capres yang dimulai pukul 12.00 WIB dan selesai sekitar 13.30 WIB.

Jokowi yang mengenakan baju batik bercorak biru menjamu tiga bacapres dengan berbagai menu makanan Nusantara di meja bundar di salah satu ruangan Istana Merdeka. Menu diantaranya Nasi Putih, Soto Lamongan, Ayam Kodok, Sapi Lada Hitam, Bebek Panggang, Cumi Goreng, Udang Goreng Telur Asin, Kaylan Cah Sapi, Es Laksamana Mengamuk (es mangga kuini yang dicampur dengan santan dan gula) dan Jus Jeruk.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement