Senin 30 Oct 2023 15:55 WIB

Kebakaran di TPA Purbahayu Pangandaran Belum Padam, Kepulan Asap Masih Terlihat

Upaya pemadaman juga terus dilakukan oleh petugas di lapangan.  

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Petugas melakukan pemadaman api di TPA Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (7/10/2023). TPA Purbahayu Pangandaran dilaporkan mengalami kebakaran sejak Jumat (6/10/2023). Dok. Tagana Kabupaten Pangandaran.
Foto: Dok. Tagana Kabupaten Pangandar
Petugas melakukan pemadaman api di TPA Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (7/10/2023). TPA Purbahayu Pangandaran dilaporkan mengalami kebakaran sejak Jumat (6/10/2023). Dok. Tagana Kabupaten Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Purbahayu, Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, masih belum bisa dipadamkan hingga Senin (30/10/2023). Kepulan asap masih terlihat dari sejumlah titik tempat pembuangan sampah itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rokhman mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pemantauan di lokasi kebakaran. 

"Upaya sekarang kami masih monitoring terus, siang malam. Kita masih menurunkan personel," kata dia.

Menurut dia, kepulan asap dari TPA Purbahayu sudah mulai berkurang. Pasalnya, beberapa hari lalu terjadi hujan di wilayah Kabupaten Pangandaran, sehingga kebakaran yang melanda TPA Purbahayu berkurang intensitasnya.

Meski begitu, Untung mengatakan, saat ini masih terlihat kepulan asap dari tumpukan sampah. Namun, asap yang mengepul tak sebanyak beberapa hari sebelumnya. 

"Asap sudah mulai melandai. Mudah-mudahan nanti turun hujan lagi, semua selesai," kata Untung.

Berdasarkan laporan terakhir BPBD Kabupaten Pangandaran, kepulan asap masih terlihat di TPA Purbahayu. Namun, jumlah dinilai sangat berkurang dibandingkan beberapa hari lalu. Selain itu, titik api sudah tidak lagi terlihat di area TPA Purbahayu. 

Kebakaran di TPA Purbahayu pertama kali diketahui pada Jumat (6/10/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. Api dilaporkan terus membesar menyebar ke beberapa titik lahan TPA seluas 3,5 hektare itu. Berdasarkan data terakhir, lahan di TPA Purbahayu yang terbakar mencapai sekitar 1 hektare.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement