REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Purbahayu, Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, masih belum bisa dipadamkan hingga Senin (30/10/2023). Kepulan asap masih terlihat dari sejumlah titik tempat pembuangan sampah itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rokhman mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pemantauan di lokasi kebakaran.
"Upaya sekarang kami masih monitoring terus, siang malam. Kita masih menurunkan personel," kata dia.
Menurut dia, kepulan asap dari TPA Purbahayu sudah mulai berkurang. Pasalnya, beberapa hari lalu terjadi hujan di wilayah Kabupaten Pangandaran, sehingga kebakaran yang melanda TPA Purbahayu berkurang intensitasnya.
Meski begitu, Untung mengatakan, saat ini masih terlihat kepulan asap dari tumpukan sampah. Namun, asap yang mengepul tak sebanyak beberapa hari sebelumnya.
"Asap sudah mulai melandai. Mudah-mudahan nanti turun hujan lagi, semua selesai," kata Untung.
Berdasarkan laporan terakhir BPBD Kabupaten Pangandaran, kepulan asap masih terlihat di TPA Purbahayu. Namun, jumlah dinilai sangat berkurang dibandingkan beberapa hari lalu. Selain itu, titik api sudah tidak lagi terlihat di area TPA Purbahayu.
Kebakaran di TPA Purbahayu pertama kali diketahui pada Jumat (6/10/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. Api dilaporkan terus membesar menyebar ke beberapa titik lahan TPA seluas 3,5 hektare itu. Berdasarkan data terakhir, lahan di TPA Purbahayu yang terbakar mencapai sekitar 1 hektare.