Senin 30 Oct 2023 17:31 WIB

Ini Bahan Termahal yang Digunakan dalam Sains 

Materi luar angkasa pertama yang kembali ke Bumi berasal dari program Apollo.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Asteroid (ilustrasi). Segenggam asteroid menghasilkan 132 juta dolar AS per ons, atau 4,7 juta dolar AS per gram.
Foto: Lynette Cook/WM Keck Observatory
Asteroid (ilustrasi). Segenggam asteroid menghasilkan 132 juta dolar AS per ons, atau 4,7 juta dolar AS per gram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah perjalanan selama tujuh tahun dan hampir empat miliar mil, pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx NASA mendarat dengan mulus di gurun Utah pada pagi hari tanggal 24 September 2023. Pesawat luar angkasa tersebut membawa kembali sampel dari asteroid Bennu. 

Sekitar setengah pon material yang dikumpulkan dari asteroid seberat 85 juta ton akan membantu para ilmuwan mempelajari tentang pembentukan tata surya, termasuk apakah asteroid seperti Bennu mengandung bahan kimia untuk kehidupan. 

Baca Juga

Misi NASA dianggarkan sebesar 800 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan akan menghabiskan biaya sekitar 1,16 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,4 triliun untuk sampel kurang dari sembilan ons atau sekitar 255 gram. Tapi apakah ini bahan termahal yang diketahui? 

Dilansir Space, Senin (30/10/2023), segenggam asteroid menghasilkan 132 juta dolar AS per ons, atau 4,7 juta dolar AS per gram. Itu sekitar 70.000 kali lipat harga emas, yang berada di kisaran 1.800 dolar AS hingga 2.000 dolar AS per ons (atau 60 dolar AS hingga 70 dolar AS per gram) selama beberapa tahun terakhir. 

Materi luar angkasa pertama yang kembali ke Bumi berasal dari program Apollo. Antara tahun 1969 dan 1972, enam misi Apollo membawa kembali sampel bulan seberat 382 kg. 

Total harga program Apollo, disesuaikan dengan inflasi, adalah 257 miliar dolar AS. Batuan Bulan ini relatif murah dengan harga 19 juta dolar per ons (674 ribu dolar AS per gram), dan tentu saja Apollo memiliki nilai tambahan dalam mendemonstrasikan teknologi penerbangan luar angkasa manusia. 

NASA berencana membawa sampel kembali dari Mars pada awal tahun 2030-an untuk melihat apakah ada yang mengandung jejak kehidupan purba. Misi Pengembalian Sampel Mars bertujuan untuk mengembalikan 30 tabung sampel dengan berat total satu pon (450 gram). Penjelajah Perseverance telah menyimpan 10 sampel ini dalam cache. 

Namun, biayanya meningkat karena misinya rumit dan melibatkan banyak robot dan pesawat ruang angkasa. Membawa kembali sampe tersebut dapat menghabiskan biaya 11 miliar dolar AS, sehingga biayanya mencapai 690 juta dolar AS per ons (24 juta dolar AS per gram), lima kali lipat satuan sampel Bennu. 

Beberapa unsur mineral mahal karena....

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement