REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan sebagai institusi yang bertindak sebagai bendahara negara dan pengelola keuangan negara diminta senantiasa menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat. Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam amanatnya pada Upacara Peringatan Hari Oeang (HORI) ke-77, Senin (30/10/2023), mengatakan, para jajaran Kemenkeu harus meningkatkan kemampuan dalam mengelola keuangan negara serta menjawab tantangan-tantangan zaman yang terus berubah.
“Reformasi adalah DNA Kementerian Keuangan, dengan terus mereformasi, kita terus memperbaiki diri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/10/2023).
Sri Mulyani menegaskan, reformasi birokrasi merupakan fondasi penting bagi tercapainya visi Indonesia Maju 2045. Jajaran Kementerian Keuangan mengevaluasi diri dalam rangka upaya peningkatan pelayanan publik.
Hal ini tidak hanya bagi yang melakukan pelayanan secara langsung kepada pihak eksternal, namun seluruh struktur organisasi dan sumber daya manusia Kementerian Keuangan seharusnya relevan untuk meningkatkan kinerjanya.
“Kinerja dan perilaku Kementerian Keuangan harus terus diperbaiki, ditingkatkan, tidak mengkhianati amanat yang diberikan. Transformasi pelayanan publik yang terus kita lakukan dengan tema kemudahan, kepastian, kecepatan, keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak memilah dan tidak memilih,” ucapnya.
Sri Mulyani menyebut transformasi perbaikan layanan ditujukan untuk memberikan kemudahan, kecepatan, kepastian, dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam mengakses dan menikmati layanan. Kementerian Keuangan adalah garda terdepan dalam pengelolaan keuangan negara.
Para jajaran harus menyadari betul akan tanggung jawab besar yang diemban bahwa tidak hanya tentang mengelola anggaran negara, tetapi juga tentang bagaimana Kementerian Keuangan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, yang pada akhirnya akan memajukan kesejahteraan rakyat.
“Mari kita terus meningkatkan berbagai pelayanan yang kita miliki, melakukan inovasi, karena hidup kita saat ini adalah berbarengan dengan perubahan teknologi yang begitu cepat. Teknologi-teknologi yang akan terus mengubah bagaimana masyarakat berinteraksi, bagaimana ekonomi akan berkembang, dan bagaimana institusi seperti Kemenkeu harus meresponsnya,” ucapnya.