REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kanker adalah hal yang tidak bisa kita prediksi kehadirannya. Namun bila kita deteksi sedini mungkin kedatangannya sehingga bentuk penanganan yang dilakukan juga semakin mudah.
Konsultan Onkologi Eka Hospital Bekasi, dr Budi Harapan Siregar, Sp.B (K)Onk mengatakan kanker payudara bisa dideteksi dengan melakukan Sadari atau perikSA payuDAra sendiRI, yaitu metode pemeriksaan payudara secara mandiri dengan meraba dan mendeteksi adanya benjolan atau tekstur yang tidak normal.
Metode Sadari akan sangat berguna bagi Anda yang memiliki risiko kanker payudara karena pelaksanaan metode ini cukup efektif untuk dilakukan. Anda dapat melakukan Sadari pada saat masih menstruasi di hari 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi.
"Metode ini dilakukan dengan meraba area payudara menggunakan telapak tangan untuk mendeteksi secara awal kondisi payudara apakah ada benjolan, perubahan tekstur, hingga warna yang abnormal," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (30/10/2023).
Anda bisa melakukan metode Sadari pada saat mandi, bercermin, atau sebelum tidur. Dengan melakukan ini secara rutin, Anda bisa berkesempatan untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini dan sehingga dokter dapat menangani lebih cepat dengan penanganan tepat.
Namun jika kanker payudara sudah terlanjur membesar atau bahkan menyebar ke organ lain, maka pengobatan lebih lanjut mungkin harus dilakukan, seperti radioterapi juga kemoterapi.
Selain itu kanker payudara juga dapat diturunkan risikonya dengan mulai menerapkan hidup sehat, seperti:
1. Menjaga berat badan, dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori dan memperbanyak makanan bergizi.
2. Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit per hari untuk menjaga tubuh tetap aktif.
3. Menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol
4. Menyusui, dipercaya menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan risiko Anda dari kanker payudara.
Selain itu lakukan screening rutin agar dapat meningkatkan potensi Anda untuk mendeteksi kehadiran kanker sedini mungkin. Dokter dapat melakukan USG payudara hingga biopsi jika diperlukan, biopsi sendiri adalah metode pengambilan sebagian jaringan payudara dan hasilnya akan dianalisa di laboratorium untuk dideteksi apakah ada sel kanker dalam jaringan tersebut. Anda bisa berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah ketika merasakan kecurigaan pada payudara.