Senin 30 Oct 2023 19:01 WIB

Berhasil Jatuhkan Drone Israel, Hizbullah Ubah Taktik Militer

Hizbullah juga telah mengerahkan senjata baru.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Pagar perbatasan keamanan militer Israel terlihat rusak setelah serangan roket Hizbullah, di bukit yang diduduki desa Kfar Chouba, Lebanon tenggara, Ahad, (8/10/2023).
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Pagar perbatasan keamanan militer Israel terlihat rusak setelah serangan roket Hizbullah, di bukit yang diduduki desa Kfar Chouba, Lebanon tenggara, Ahad, (8/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BINT JBEIL -- Kepemimpinan Hizbullah telah memutuskan untuk mengubah taktik militer terkait dengan penembakan rudal anti-tank dari Lebanon ke pos-pos militer Israel. Langkah itu diambil agar roket-roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan mendarat lebih dalam di dalam wilayah Israel.

"Tidak lagi terbatas pada jarak dua atau tiga kilometer di dekat perbatasan. Israel juga telah menargetkan daerah-daerah yang lebih dalam di Lebanon. Kami juga menyaksikan sebuah serangan yang menargetkan sebuah permukiman Israel," dalam sebuah pernyataan Hizbullah, Senin (30/11/2023).

Baca Juga

Hizbullah juga telah mengerahkan senjata baru, rudal darat-ke-udara, yang berhasil menyasar pesawat tak berawak Israel, menurut keterangan kelompok itu. Mereka menambahkan pesawat tak berawak tersebut ditembak di dekat Khiam, sekitar 5 km dari perbatasan dan terlihat jatuh ke wilayah Israel.

Dua sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ini adalah pertama kalinya Hizbullah mengumumkan menjatuhkan pesawat tak berawak Israel.

Sementara itu, Brigade al-Quds mengatakan dua pejuangnya tewas di Israel utara. Brigade al-Quds, yang merupakan sayap bersenjata kelompok Jihad Islam, mengumumkan dua pejuangnya tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di dekat perbatasan Lebanon. Brigade ini menambahkan, mereka terbunuh ketika melakukan operasi di Hanita di Israel utara pada hari Ahad malam.

Sementara, sayap bersenjata Hamas mengatakan mereka menyerang target-target di kota Netivot di Israel selatan. Sebuah pernyataan di sebuah aplikasi Telegram milik kelompok tersebut mengatakan bahwa rentetan roket diluncurkan ke kota tersebut, walau tidak ada informasi tambahan mengenai kerusakan atau korban jiwa.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh hewan buruan, ketika kamu sedang ihram (haji atau umrah). Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan hewan ternak yang sepadan dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai hadyu yang dibawa ke Ka‘bah, atau kafarat (membayar tebusan dengan) memberi makan kepada orang-orang miskin, atau berpuasa, seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Dan Allah Mahaperkasa, memiliki (kekuasaan untuk) menyiksa.

(QS. Al-Ma'idah ayat 95)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement