REPUBLIKA.CO.ID,PADANG-- Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, menargetkan pengerjaan Tol Padang-Sicincin rampung sebelum Ramadhan 2024 mendatang. Mahyeldi berharap tol yang merupakan bagian dari koridor Tol Padang-Pekanbaru ini sudah dapat menjadi alternatif untuk mengurai kemacetan saat libur lebaran.
"Jika harapan itu terwujud, tentu saat Lebaran nanti tol ini bisa menjadi alternatif untuk mengatasi kemacetan. Sebab, jalur Padang-Padang Pariaman memang selalu macet setiap Lebaran. Mudahan-mudahan sebelum Lebaran itu bisa selesai," kata Mahyeldi, Senin (30/10/2023).
Mahyeldi menjelaskan proses pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Padang Sicincin ini sudah 92,6 persen. Sementara progres pembangunan fisik tol tersebut sudah mencapai 41,5 persen. Diketahui jalan tol ini akan dibangun sepanjang 36,15 kilometer.
Menurut Mahyeldi penyelesaian jalan Tol Padang-Sicincin ini sangat penting karena masyarakat Sumbar sudah membutuhkan akses jalan bebas hambatan tersebut. Ia menilai jumlah kendaraan yang mengaspal di Sumbar terus bertambah sedangkan jumlah dan ukuran jalan masih belum banyak berubah. Sehingga sejumlah jalur penting di Sumbar kini sering terjadi kemacetan.
Terlebih saat musim mudik lebaran. Mahyeldi mengatakan setiap musim mudik, Sumbar banjir kendaraan pelat luar karena banyaknya perantau mudik dengan kendaraan pribadi.
Perlu diketahui, Jalan Tol Padang–Pekanbaru adalah jalan tol bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Padang dengan Pekanbaru. Ruasnya berada di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau melewati Lembah Anai yang merupakan deretan tebing curam yang terletak di Padang Panjang terus menyeberang jurang di Ngarai Sianok, Bukittinggi dan bersambung dengan kelok sembilan di Payakumbuh.
Tol sepanjang 255 km dengan rute Padang menuju Bukittinggi sampai ke Pekanbaru akan segera dimulai dan yang luar biasa dari proyek ini adalah adanya terowongan sepanjang 8,95 km yang berada tepatnya di daerah Payakumbuh.
Terowongan yang menembus Bukit Barisan tersebut adalah terowongan tol pertama di Indonesia dan menjadi terowongan terpanjang.
Tahap awal dilakukan peletakan batu pertama Padang-Sicincin, untuk membangun terowongan tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp9 triliun dari total Rp78,09 triliun pembangunan keseluruhan, jadi untuk terowongan saja sudah menghabiskan dana Rp9 Triliun.
Dalam upaya mencapai target penyelesaian proyek tersebut, Gubernur Mahyeldi juga mendorong seluruh masyarakat yang berada di sekitar jalur tol untuk terus mendukung pembangunan ini.
"Dengan tekad dan niat bersama, diharapkan penyelesaian proyek jalur tol Padang-Sicincin akan berjalan sesuai target dan memberikan manfaat yang signifikan bagi mobilitas dan perekonomian Sumatera Barat," ucap Mahyeldi.