REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- FIFA akhirnya menjatuhkan hukuman untuk Luis Rubiales. FIFA melarang mantan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) itu beraktivitas di panggung lapangan hijau profesional selama tiga tahun.
Rubiales menjadi sorotan. Itu menyusul tindakan yang ia lakukan pada Agustus 2023 lalu. Situasi bermulai saat tim wanita negeri Matador menjadi juara Piala Dunia di Australia.
Rubiales memberi semangat kepada para pemain. Ia dinilai berlebihan saat mencium bibir penggawa tim nasional Spanyol, Jenni Hermoso. Kecaman bermunculan dari berbagai arah.
FIFA mengambil kendali. Badan sepak bola dunia itu melakukan investigasi. Awalnya, Rubiales diskors tidak boleh beraktivitas selama 90 hari.
Penyelidikan terus dilakukan. Pada akhirnya ada hasil terbaru. FIFA lantas mengumumkan hasil tersebut.
"Komite disiplin FIFA telah melarang Luis Rubiales, mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), untuk terlibat du semua aktivitas sepak bola, di tingkat nasional, internasional, selama tiga tahun," demikian pernyataan organisasi yang bermarkas di Zurich itu, dikutip dari france24.com, Senin (30/10/2023).
FIFA memberikan waktu kepada Rubiales untuk melakukan banding. Namun prinisipnya tidak berubah. Komitmen FIFA yakni melindungi integritas semua orang atas dasar perilaku yang layak ditegakkan.
Hermoso sempat merespons situasi ini. Ia merasa seperti korban penyerangan. Ia juga tak bisa mengantispasinya.
Situasi terjadi begitu cepat. Awalnya terkesan seperti spontanitas. Namun, ia mengatakan itu tanpa persetujuannya.
Rubiales sempat membantah tuduhan bahwa ia dinilai melakukan pelecehan. Ia menyebut itu tindakan suka sama suka.