Senin 30 Oct 2023 21:05 WIB

Kesaksian Warga Tentang Sosok Keluarga Bapak-Balita yang Ditemukan Meninggal di Koja

AH dan anaknya yang balita ditemukan meninggal membusuk di rumahnya sendiri.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus raharjo
Rumah tempat penemuan jasad ayah dan anak yang membusuk di Jalan Balai Rakyat V, RT 006 RW 003, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).
Foto: Republika/ Alkhaledi Kurnialam
Rumah tempat penemuan jasad ayah dan anak yang membusuk di Jalan Balai Rakyat V, RT 006 RW 003, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Warga di RT 006 RW 003, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara mengaku mengenal keluarga AH (50 tahun) yang ditemukan tewas dan membusuk di rumahnya sendiri sebagai pribadi yang baik. Namun, korban dan istrinya disebut jarang berkomunikasi dengan warga hingga rumahnya seperti tidak ada penghuninya.

Pantauan Republika.co.id di rumah korban pada Senin (30/10/2023), kendaraan berupa mobil dan motor yang terparkir di garasi rumah bahkan telah tertutup debu seperti lama tidak digunakan. Lampu rumah dalam kondisi menyala, namun warga sekitar menjelaskan bahwa biasanya area depan rumah dimatikan sepanjang waktu.

Baca Juga

"Gelap terus posisi rumahnya, makanya orang nggak ngerti orang itu ada apa nggak. Kendaraannya aja sampai berdebu, kayak nggak ada yang ngurus, nggak ada orang," tutur salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari rumah korban, Arief (29 tahun), Senin (30/10/2023).

Menurutnya, kondisi rumah yang gelap dan jarang terlihat aktivitas penghuninya ini telah berlangsung sejak lama. "Emang dari dulu begitu," katanya.

Sementara Ketua RT setempat, Jumadi mengatakan korban dikenal baik dan biasa terlihat di agenda lain lingkungan. Hanya saja keluarga itu sering berpergian sehingga jarang terlihat berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.

Sering keluar negeri...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement