Senin 30 Oct 2023 22:56 WIB

LAZ YBKB Cegah Stunting untuk Anak Yatim dan Dhuafa

LAZ YBKB telah mengadakan survei dan kunjungan ke kelurahan Gedong, Pasar Rebo Jaktim

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dalam upaya pencegahan meningkatnya prevalensi stunting di Indonesia, Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB) menggelar kegiatan Cegah Stunting bagi anak yatim dan dhuafa. Berdasarkan data tahun 2022 dari Kementerian Kesehatan, angka kasus stunting di Indonesia masih mencapai 21,6 persen.
Foto: dok LAZ YBKB
Dalam upaya pencegahan meningkatnya prevalensi stunting di Indonesia, Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB) menggelar kegiatan Cegah Stunting bagi anak yatim dan dhuafa. Berdasarkan data tahun 2022 dari Kementerian Kesehatan, angka kasus stunting di Indonesia masih mencapai 21,6 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya pencegahan meningkatnya prevalensi stunting di Indonesia, Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB) menggelar kegiatan Cegah Stunting bagi anak yatim dan dhuafa. Berdasarkan data tahun 2022 dari Kementerian Kesehatan, angka kasus stunting di Indonesia masih mencapai 21,6 persen.

"Kami percaya setiap anak berhak mendapatkan akses nutrisi yang baik, terlebih anak-anak yatim dhuafa. Dengan kegiatan ini, kami berharap bisa membantu mencegah dan mengatasi stunting, serta mendukung masa depan mereka yang lebih cerah," ujar Direktur Utama Lembaga Amil Zakat (LAZ) YBKB Heris Bimo Cahyoadi dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).

LAZ YBKB telah mengadakan survei dan kunjungan ke kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Di sana, mereka menemukan setidaknya tercatat 12 kasus stunting. Sebab itu, kegiatan Cegah Stunting dilakukan di sana pada Jumat (27/10/2023) lalu. Data itu belum termasuk anak-anak dengan gizi buruk yang terancam berada dalam kondisi stunting.

Lurah Gedong Nunung Siti Cholimah yang turut melalukan kunjungan menyampaikan, pihaknya sangat menghargai inisiatif dan bantuan yang diberikan oleh LAZ YBKB. Pendidikan mengenai gizi dan nutrisi dia sebut sangat penting bagi masyarakat. "Dengan kerja sama ini, kami optimistis angka stunting di kelurahan Gedong akan menurun," terang Nunung.

Penyebab stunting terjadi akibat tingkat ekonomi keluarga yang kurang memungkinkan dalam penyediaan kebutuhan makanan dengan nutrisi dan gizi seimbang. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai kebutuhan gizi anak pun menjadi sebab utama lainnya.

LAZ YBKB berupaya berperan aktif melalui berbagai kegiatan pencegahan dan penanggulangan. Pada kegiatan Cegah Stunting itu, LAZ YBKB berupaya membantu 12 anak terindikasi stunting dan 14 warga kelurahan Gedong yang memiliki anak dengan status gizi buruk.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh dua anak yang telah dinyatakan ‘lulus’ stunting. Selain itu, LAZ YBKB turut memberikan bantuan Nasi Box Bergizi, Sembako Bergizi, dan Bantuan Dana Kesehatan. Mencegah dan menanggulangi kasus stunting memang membutuhkan penanganan secara menyeluruh dari berbagai stakeholder.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement