Selasa 31 Oct 2023 07:14 WIB

Kepala BKKBN: Optimalkan Bonus Demografi Indonesia Hadapi Sandwich Generation 2035

Remaja saat ini akan menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia di 2035.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Generasi sandwich menjalani kehidupan terimpit antara generasi di atas dan bawahnya.
Foto: Pixnio
Generasi sandwich menjalani kehidupan terimpit antara generasi di atas dan bawahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo melihat, remaja saat ini akan menjadi generasi sandwich saat Indonesia memasuki periode aging populations atau banjir orang tua pada 2035. Sebab itu, menurut dia, optimalisasi bonus demografi harus dilakukan, salah satunya melalui penguatan kualitas anak-anak dan remaja. 

"Anda (remaja) yang akan bertanggung jawab besok, pada tahun 2035 Anda menanggung eyang-eyang yang pada saat itu ageing population dan saat itulah kita menutup bonus demografi,” ujar Hasto dalam siaran pers, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga

Hasto mengatakan, remaja saat ini akan menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia. Di mana, remaja saat ini akan menjadi generasi yang pada tahun 2045 berusia antara 35-54 tahun. Di mana, remaja-remaja saat ini dia sebut pasti akan mewarnai dan menjadi nahkoda bangsa ini. Sebab itu, dia kerap merasa ingin hormat ketika bertemu dengan para pemuda.

Hal itu dia sampaikan saat membuka Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Nasional Generasi Berencana (Genre) Indonesia 2023 yang digelar pada 29 Oktober-1 November 2023 di Semarang, Jawa Tengah. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati pada kesempatan itu mengatakan, sumber daya manusia (SDM) lebih penting dari sumber daya alam bagi suatu negara. 

"Sumber daya paling berharga adalah sumber daya manusianya. Tidak ada satu pun negara maju tanpa SDM yang berkualitas,” kata Bintang.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno yang mewakili Pj Gubernur Jawa Tengah mengatakan, di dunia kerja anak-anak yang sudah terlatih berorganisasi seperti akan lebih mampu bekerja dengan baik. Sebab itu dia melihat kegiatan itu sangat strategis. 

"Ini menjadi contoh bapak ibu sekalian dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa menyiapkan generasi kita untuk menyambut tahun emas Indonesia di tahun 2045," kata Sumarno.

Program GenRe merupakan wadah mengembangkan karakter bangsa yang mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan napza guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa. 

Dengan adanya Duta GenRe, sosialisasi dan promosi program GenRe di lingkungan remaja akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja sehingga menjadi ramah remaja. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement