Selasa 31 Oct 2023 10:49 WIB

Militer Israel Klaim Bebaskan Satu Sandera dari Gaza

Militer Israel klaim selamatkan tentara perempuan dari penawanan di Gaza

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Burung melintas saat asap mengepul dari bagian utara Jalur Gaza akibat serangan Israel, Ahad (29/10/2023.
Foto: EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE
Burung melintas saat asap mengepul dari bagian utara Jalur Gaza akibat serangan Israel, Ahad (29/10/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer israel mengeklaim pada Senin (30/10/2023), telah menyelamatkan seorang tentara perempuan Israel dari penawanan di Jalur Gaza. Operasi militer sedang dilakukan Israel di wilayah Palestina yang dipimpin oleh Hamas.

Menurut pernyataan militer Israel dikutip dari Al Arabiyah, pembebasan tentara Ori Megidish diamankan selama operasi darat. “Tentara itu telah diperiksa secara medis, dalam keadaan baik, dan telah bertemu dengan keluarganya," kata penyataan tersebut.

Baca Juga

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merilis foto Megidish dengan dia terlihat dikelilingi anggota keluarganya.

Sebelum laporan tersebut, Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan tiga dari lebih dari 200-an orang sandera. Video itu menampilkan sandera yang bernama Yelena Trupanob, Danielle Aloni, dan Rimon Kirsht. Salah satu dari mereka menyerukan kesepakatan untuk menjamin pembebasan mereka dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina

"Anda berkomitmen untuk membebaskan kami semua. Namun justru, kami malah menanggung kegagalan politik, keamanan, militer, dan diplomatik   karena Anda gagal pada 7 Oktober dan tidak ada tentara di sana saat itu. Tidak ada yang melindungi kami, meskipun kami adalah warga negara dan kami membayar pajak kepada pemerintahan Israel," ujar perempuan dalam video tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam video yang dirilis oleh  sayap bersenjata Hamas Brigade Al Qassam. Video itu dinilai sebagai propaganda psikologis yang kejam dan bersumpah untuk melakukan segalanya untuk membawa pulang semua orang yang diculik dan hilang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement